Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BRI Sambut Positif Bunga KUR Turun Jadi 7 Persen

"Kami sikapi dengan positif. Kalau (bunga KUR) 7 persen berarti banyak UMKM yang bisa mengakses," kata Direktur Utama BRI Suprajarto di Ruang Serbaguna Bank Indonesia (BI), Senin (11/12/2017).

Untuk penyaluran KUR pada tahun 2018 mendatang, Suprajarto menyatakan plafon penyaluran KUR BRI naik hampir 10 persen. Pada tahun 2017 ini, plafon penyaluran KUR BRI mencapai 70 persen.

Pekan lalu, pemerintah melalui Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menetapkan rencana plafon total KUR tahun 2018 menjadi Rp 120 triliun. Pada tahun 2017, target total KUR mencapai Rp 106 triliun.

Sementara itu, besaran suku bunga KUR tahun 2018 ditetapkan menjadi 7 persen efektif per tahun. Adapun subsidi bunga KUR Mikro naik 1 persen dari 9,5 persen menjadi 10,5 persen dan KUR Ritel pun naik 1 persen dari 4,5 persen menjadi 5,5 persen, serta untuk KUR Penempatan TKI naik 2 persen dari 12 persen menjadi 14 persen.

Pemerintah juga mematok target minimum penyaluran KUR di sektor produksi sebesar 50 persen dari total penyaluran KUR.

Hingga 30 November 2017, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp 91,3 Triliun. Artinya, realisasi ini sudah mencakyp 85,6 persen dari target tahun ini. Kredit yang disalurkan melalui KUR ini tergolong lancar. Pasalnya, rasio kredit macet atau non-performing loan (NPL)-nya relatif rendah, sebesar 0,21 persen.

KUR telah diterima oleh sekitar 4 juta debitur. Dari angka tersebut masih didominasi oleh skema KUR Mikro (70,4 persen), diikuti oleh skema KUR Ritel (29,3 persen), dan KUR TKI (0,3 persen).

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/11/182200826/bri-sambut-positif-bunga-kur-turun-jadi-7-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke