Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berlangganan Gas PGN Kian Mudah

"Kami terus mengupayakan agar banyak masyarakat yang semakin merasakan manfaat dari gas bumi yang aman, ramah lingkungan, terjamin pasokannya, serta efisien," kata Head Division Corporate Communication PT PGN Desy Anggia, Senin (11/12/2017).

Ia mengatakan, proses berlangganan gas dari pengurusan administrasi hingga terbitnya Bukti Berlangganan Gas (BBG) kini semakin cepat. "Proses pendaftaran hanya memakan waktu sekitar satu jam," katanya.

Baca: Pakai Gas Bumi PGN, Bogor Laundry Lebih Hemat

Selama ini, proses calon pelanggan untuk mendaftar hingga terbitnya BBG membutuhkan waktu 4-5 hari.

"Sekarang, masyarakat yang tertarik menggunakan gas bumi bisa mendaftar dengan proses yang cepat dengan mengakses Registrasi dan Layanan Online PGN (Rely On PGN)," ujarnya.

Pelanggan gas bumi PGN di Mojokerto bernama Hesti Yuani, memulai proses pendaftaran lewat Rely On PGN pada pukul 14.20 WIB.

Proses pendaftaran tersebut di antaranya ada tahapan input profil pelanggan, verifikasi bukti berlangganan, dan penyampaian bukti pembayaran. Hanya satu jam sejak Hesti memulai proses pendaftaran, BBG sudah terbit. "Ini merupakan efisiensi yang cukup tinggi," kata Desy.

Baca: PGN Incar Seluruh Kawasan Industri di Indonesia

Kemudahan dalam hal berlangganan juga PGN berikan kepada pelanggan eksisting PGN melalui fasilitas layanan yang terdapat pada aplikasi PGN Mobile, website PGN serta PGN contact center yang dapat diakses oleh pelanggan 24 jam setiap harinya.

PT PGN lewat anak usahanya PT PGAS Solution telah menuntaskan pekerjaan pembangunan jaringan gas bumi di Kota Mojokerto, Jawa Timur. Sebanyak 5.000 sambungan rumah terbangun untuk mengaliri gas bumi ke rumah tangga.

Rencananya, gas bumi akan mulai masuk ke rumah-rumah tersebut pada awal 2018 mendatang. Gas tersebut bersumber dari Lapangan Gas Husky yang dioperatori oleh CNOOC dengan volume 0,2 mmscfd.

PGN Sayang Ibu

Saat ini, PGN telah memiliki pelanggan rumah tangga di Jawa Timur, seperti di Kota Surabaya (Jargas dan Sayang Ibu), Kabupaten Sidoarjo (Sayang Ibu), Mojokerto (Sayang Ibu), dan Pasuruan (Sayang Ibu). Pelanggan tersebut tersebar di sejumlah kota.

Khusus di Surabaya, pelanggan Jargas APBN sebanyak 24.000 pelanggan Jargas (proyek 2016) dan 2.719 pelanggan Jargas ex-BUMD Petro Jatim Utama yang pengoperasiannya dipindahtugaskan kepada PGN, ditambah 7000 pelanggan “PGN Sayang Ibu”.

Sementara di Kota Pasuruan, terdapat 364 pelanggan Sayang Ibu (Kabupaten Pasuruan 196 pelanggan, Kota Pasuruan 168 pelanggan), Sidoarjo sebanyak 5.920 pelanggan Rumah Tangga “Sayang Ibu.”

PGN telah memasok lebih dari 1.658 industri besar dan pembangkit listrik, lebih dari 1.984 pelanggan komersial, dan 177.710 pelanggan rumah tangga.

Konsumen PGN tersebar di 19 kabupaten/kota di 12 provinsi, di antaranya Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong Papua.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/11/190504826/berlangganan-gas-pgn-kian-mudah

Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke