Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ini Karakter Pekerjaan yang Terancam Hilang akibat Tergerus Teknologi

"Pekerjaan yang rutin, manual, dan kognitif itu beresiko hilang digantikan dengan fungsi yang sama dari teknologi," kata ekonom ILO Owais Parray dalam acara Indonesia Jobs Outlook 2017 di Hotel Pullman, Jakarta Pusat, Kamis (14/12/2017).

Parray mencontohkan jenis pekerjaan yang akan hilang nantinya seperti petugas front office di bank. Saat ini, sebagian besar tugas front office sudah bisa digantikan oleh mesin ATM (anjungan tunai mandiri) maupun aplikasi di ponsel yang dikeluarkan oleh masing-masing perbankan.

Terlebih, para pengusaha nantinya akan memperhitungkan antara berapa biaya yang perlu dikeluarkan jika mempekerjakan manusia dan berapa yang dikeluarkan untuk robot. Jika biaya menggunakan robot lebih efisien, maka pekerja di bidang itu terancam kehilangan pekerjaan.

"Banyak pekerjaan akan terancam karena otomatisasi. Tapi, tidak semua pekerjaan terancam," tutur Parray.

Adapun karakteristik pekerjaan yang dinilai aman dari perkembangan teknologi adalah yang sifatnya kognitif tapi tidak rutin maupun yang manual dan tidak rutin. Tipe pekerjaan semacam ini akan sangat sulit digantikan dengan kerja dari mesin robot karena memerlukan keahlian sumber daya manusia di bidang-bidang yang khusus.

"Seperti pekerjaan dokter dan perawat, itu tidak tergantikan oleh robot," ujar Parray.

Dalam rangka menghadapi tantangan seperti itu, Parray mengimbau pekerja di Indonesia untuk tidak khawatir.

Salah satu yang bisa dilakukan agar tidak kehilangan pekerjaan adalah meningkatkan kapasitas dan nilai dari sumber daya manusia itu sendiri, sehingga punya kemampuan yang mumpuni untuk mengisi lapangan kerja baru yang diprediksi akan semakin banyak bermunculan.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/14/152203626/ini-karakter-pekerjaan-yang-terancam-hilang-akibat-tergerus-teknologi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke