Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6.000 Desa di Jateng Dapat Pelatihan Akuntansi Dana Desa

Kepala Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Tengah Hery Subowo mengatakan, pendampinan dan pelatihan keuangan dana desa diperlukan untuk membuat laporan dana desa menjadi transparan dan akuntabel.

Pihak akuntan BPK kemudian masuk desa dan memberi pelatihan pengelolaan keuangan kepada para perangkat desa.

“Di kami, ada gerakan akuntan masuk desa, tugasnya beri pendampingan ke desa-desa. Di sini ada tiga desa binaan akuntan dari Demak yang telah kami bina selama dua bulan,” ujar Hery, di sela konferensi pers peringatan IAI di Semarang, Kamis (14/12/2017).

Menurut dia, para perangkat desa dalam periode itu dilatih mengelola keuangan desa dan membuat laporan. Jika program itu berhasil, desa lain akan mengikuti.

Ketua Dewan Pengurus Ikatan Nasional Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Mardiasmo mengatakan, dalam program akuntan masuk desa pihkanya setidaknya telah melatih sekitar 30.000 aparat desa di seluruh Indonesia.

Jumlah aparat yang dilatih dimungkinkan terus bertambah seiring keinginan lembaga itu memberikan literasi akuntansi di stake holder terkait. IAI berkomitmen membuat program yang dapat dipahami secara mudah oleh masyarakat pedesaan.

“Kami ingin efektif, tepat sasaran melalui penyiapan SDM maupun melalui penerbitan standar dan pedoman akuntansi,” ujar wakil menteri keuangan ini.

Selain program akuntan masuk desa, IAI dalam hari jadinya juga menggalakkan program gerakan akuntan sahabat UMKM dan gerakan akuntan mengajar di SMA dan SMK.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/15/090000026/6.000-desa-di-jateng-dapat-pelatihan-akuntansi-dana-desa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke