Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gara-gara Brexit, Inggris Kehilangan 65.000 Pekerjaan Ritel

Data ketenagakerjaan yang diterbitkan Rabu (13/12/2017) menunjukkan, jumlah pekerjaan ritel di Inggris turun hingga di bawah 5 juta per September lalu.

Lesunya daya beli membuat libur akhir tahun dipandang tak lagi berdaya magis. "Ini mencerminkan tekanan pada sektor ritel," ucap Howard Archer, ekonom EY, dilansir CNN Money.

"Belanja konsumen melemah sepanjang tahun ini dan penjualan ritel pun ikut terpengaruh,” sambung dia.

Data yang dihimpun IHS for Visa (V) mengonfirmasi cekaknya pengeluaran warga Inggris di sektor ritel.

Ada penurunan sebesar 3,5 persen dari tahun sebelumnya per November lalu. Itu adalah penurunan berturut-turut dalam 7 bulan terakhir dan menjadi salah satu penurunan terbesar sejak 2012. Pihak Visa memperkirakan total belanja konsumen masih akan tertekan pada akhir tahun ini.

Sejumlah pengamat ekonomi memandang terguncangnya sektor ritel Inggris merupakan salah satu konsekuensi Brexit.

Nilai mata uang Poundsterling juga merosot sejak hasil referendum Brexit pada Juni 2016.

Pada saat bersamaan, kenaikan upah tak mampu mengikuti laju inflasi, yang mencapai 3,1 persen di bulan November.

Andrew Wishart, ekonom dari Capital Economics, mengatakan bahwa peritel masih berusaha mempekerjakan karyawan. Akan tetapi, pertumbuhan gaji yang lemah membuat pekerjaan itu jadi kurang dilirik.

Secara keseluruhan, pengangguran Inggris masih berada di level 4,3 persen. Angka itu termasuk yang terendah dalam beberapa dekade ini. Masih ada peluang besar untuk pekerjaan di sektor konstruksi dan perhotelan.

Meski begitu, pacekliknya ritel menggarisbawahi kekhawatiran bahwa masa sulit sejatinya masih mengancam.

"Faktanya, jumlah pekerja yang sedikit adalah berita buruk. Hal itu menunjukkan bahwa kita (Inggris) tak memanfaatkan sepenuhnya sumber daya yang ada,” ujar Yael Selfin, Kepala Ekonom KPMG Inggris.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/15/120000626/gara-gara-brexit-inggris-kehilangan-65.000-pekerjaan-ritel

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke