Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BPS: Perekaman Data e-Commerce Mulai Januari 2018

Data yang akan ditangkap oleh BPS antara lain berupa omzet, investasi asing dan lokal, transaksi, metode pembayaran, tenaga kerja serta teknologi dalam sebuah e-commerce.

Subjek perekaman data tersebut adalah perusahaan e-commerce anggota Indonesia e-Commerce Association (IdEA) yang berjumlah 320 unit.

"Perekaman data diharapkan bisa minggu pertama atau kedua Januari. Datanya dalam rentang triwulan serta bulanan supaya ketahuan fluktuasi bulanannya. Namun soal mekanisme perekaman masih subject to discuss," terang Kecuk dalam Sosialisasi Perekaman Data E-Commerce di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (15/12/2017).

Dia menambahkan perekaman data ini baru tahap pertama, sehingga belum mencakup e-commerce yang bukan anggota IdEA.

Para pelaku e-commerce tersebut akan diklasifikasikan ke dalam 9 kategori, yaitu marketplace atau e-retail, classified horizontal, classified vertical, travel, transportasi, specialty store, daily deals, logistik, payment.

Kecuk menambahkan, data-data ini akan berguna baik untuk pemerintah, industri dan pemain.

Pasalnya perhitungan yang dihasilkan bisa dipakai sebagai referensi roadmap e-commerce nasional, rujukan untuk menghitung inflasi, membuat pemain mengetahui kondisi dan porsi sebenarnya dari industri terkait, serapan tenaga kerja hingga perilaku konsumen.

"Yang kami lakukan ini sangat penting sekali untuk capture ekonomi ke depan. Harapannya Februari akan dapat figur yang pasti, lalu secara makro akan kita telisik lebih detil berbagai fenomena yang ada," pungkas Kecuk.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/15/173000826/bps--perekaman-data-e-commerce-mulai-januari-2018

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke