Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Asal Tak Bocor, idEA Sambut Positif Pengumpulan Data e-Commerce

Pengumpulan data tersebut rencananya akan dilakukan mulai pekan pertama atau kedua Januari 2018 oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Subjek pengumpulan adalah anggota IdEA yang berjumlah 320 perusahan.

"Kesulitan terbesar (dalam pengumpulan data) itu karena rata-rata e-commerce ini private jadi tidak punya kewajiban membuka ke publik. Kemudian data itu sakral karena dipakai next round funding," ujar Ketua Bidang Ekonomi dan Bisnis idEA, Ignasius Untung, saat ditemui usai Sosialisasi Pengumpulan Data e-Commerce di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (15/12/2017)

"Tapi (e-commerce) tak usah khawatir, karena Pak Kecuk (BPS) juga menjamin bahwa data individu perusahaan tidak akan dirilis, tidak diberikan ke Dirjen Pajak atau instansi apapun yang meminta," imbuhnya.

Data yang dikumpulkan untuk keperluan statistik memang dilindungi oleh Undang-Undang Negara Republik Indonesia Nomor 16 tahun 1997, salah satunya mengatur agar data yang dirilis hanyalah data agregat, bukan data individu.

Data agregat tersebut nantinya akan dipakai untuk menggambarkan berbagai kondisi e-commerce di Indonesia sekaligus sebagai referensi untuk pengembangan peta jalan e-commerce Tanah Air.

"Menko Perekonomian hanya keluarkan data agregat, semacam raport. Bukan data individu perusahaan. Jadi malah hasil perhitungannya bisa dipakai perusahan untuk compare ke performanya di kategori industri tertentu," ujar Untung.

Sebelumnya, Kepala BPS Kecuk Suhariyanto mengatakan bahwa proses pengumpulan data e-commerce dimulai pada Januari 2018 dan diharapkan selesai dihitung pada Februari 2018.

Data yang akan ditangkap oleh BPS antara lain berupa omzet, investasi asing dan lokal, transaksi, metode pembayaran, tenaga kerja serta teknologi dalam sebuah e-commerce.

Dia menambahkan perekaman data ini diperlukan karena belum ada data yang spesifik dan akurat mengenai industri e-commerce. Pengumpulan di bulan Januari 2018 baru tahap pertama, sehingga belum mencakup e-commerce yang bukan anggota IdEA.

Dalam pemrosesan data, para e-commerce tersebut akan diklasifikasikan ke dalam 9 kategori, yaitu marketplace atau e-retail, classified horizontal, classified vertical, travel, transportasi, specialty store, daily deals, logistik, payment.

Kecuk menambahkan, pengumpulan dan perhitungan dari data ini akan berguna baik untuk pemerintah, industri, dan pemain.

Pasalnya perhitungan yang dihasilkan bisa dipakai sebagai referensi roadmap e-commerce nasional, rujukan untuk menghitung inflasi, membuat pemain mengetahui kondisi dan porsi sebenarnya dari industri terkait, serapan tenaga kerja hingga perilaku konsumen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/17/212536626/asal-tak-bocor-idea-sambut-positif-pengumpulan-data-e-commerce

Terkini Lainnya

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Kemenhub Tambah 10.000 Kuota Mudik Gratis 2024 Menggunakan Bus

Whats New
CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

CKB Logistics Optimalkan Bisnis Melalui Kargo Udara

Whats New
Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Angkutan Lebaran 2024, Kemenhub Siapkan Sarana dan Prasarana Transportasi Umum

Whats New
Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Reksadana Saham adalah Apa? Ini Pengertiannya

Work Smart
Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Menhub Imbau Maskapai Tak Jual Tiket Pesawat di Atas Tarif Batas Atas

Whats New
Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Anak Usaha Kimia Farma Jadi Distributor Produk Cairan Infus Suryavena

Whats New
Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Cara Cek Formasi CPNS dan PPPK 2024 di SSCASN

Whats New
Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Pertamina Patra Niaga Apresiasi Polisi Ungkap Kasus BBM Dicampur Air di SPBU

Whats New
HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke