"Saat ini ada 18 pulau yang mengajukan sebagai pusat transhipment dan karantina sapi impor nasional, salah satunya Pelabuhan Pulau Baai, Bengkulu, yang mudah-mudahan akan dipilih Pak Jokowi setelah mendapatkan usulan dari Menteri Pertanian," kata Drajat, Sabtu (16/12/2017).
Pelindo melibatkan beberapa stakeholder bahwa Pelabuhan Pulau Baai cocok dijadikan pusat karantina sapi impor nasional. Karena syarat infrastrukturtur telah memenuhi syarat, termasuk lahan.
"Semua tinggal keputusan dari para pemimpin, pada intinya Pelabuhan Pulau Baai siap sepenuhnya," tegas dia.
Bahkan sebagai uji coba, pada Januari 2018 akan masuk 10.000 ekor sapi dari Kupang untuk dikarantina. "Ini sebagai pionir bahwa Pelabuhan Pulau Baai cocok untuk tempat karantina," ujarnya.
Sejauh ini semua administrasi telah lengkap, tinggal secara teknis akan dilakukan oleh konsultan dari kementerian pertanian. "Mungkin 2018 akan segera ditetapkan, sejauh ini ada Pulau Lingga yang menjadi saingan," ujarnya.
Menurut Drajat, nilai jual Bengkulu terletak pada jalur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu terletak di Samudera Hindia yang kebetulan terhubung ke Australia, lokasi sebagian besar sapi impor berasal.
Ia meyebutkan, kebutuhan sapi bagi masyarkat Pulau Sumatera sangat besar dan selalu mengalami kekurangan.
https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/18/053101226/pulau-baai-targetkan-jadi-pusat-bongkar-muat-sapi-impor
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan