Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hentikan Bisnis Beras, PT Tiga Pilar PHK 1.700 Karyawan

Finance Coordinator TPS Food Sjambirie Lioe mengatakan, perusahaannya meninggalkan bisnis beras karena tidak lagi memberikan keuntungan bagi perusahaan.

“Begitu melihat bisnis beras tidak lagi memungkinkan untuk diteruskan dan memberikan keuntungan yang memadai, kami berhentikan. Dua pabrik sudah kami berhentikan total,” ujar Sjambirie Lioe saat paparan publik, Selasa (19/12/2017).

Tiga Pilar perlahan-lahan akan menghentikan semua bisnis beras dan hanya menjalankan bisnis produksi makanan. 

Bisnis beras TPS Food selama ini di jalankan anak usaha bernama PT Dunia Pangan. Perusahaan ini memiliki lima anak usaha yaitu PT Jatisari Srirejeki, PT Sukses Abadi Karya Inti, PT Tani Unggul Usaha, PT Swasembada Tani Selebes dan PT Indo Beras Unggul (IBU) .

PT IBU beberapa waktu lalu, terjerat masalah hukum yang membuat bisnis beras Tiga Pilar ambruk.

Saat ini, pabrik beras Tiga Pilar yang masih beroperasi adalah milik anak usaha bernama PT Sukses Abadi Karya Inti yang beroperasi Sragen, Jawa Tengah. Pabrik ini memproduksi beras bermerek Maknyuss. Tetapi perusahaan ini hanya mengelola stok yang tersisa, dan selanjutnya juga akan berhenti beroperasi.  (Kontan/Petrus Dabu)

Berita ini sudah tayang di Kontan dengan judul Bisnis beras dilepas, Tiga Pilar PHK 1.700 pekerja

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/20/184700326/hentikan-bisnis-beras-pt-tiga-pilar-phk-1.700-karyawan

Terkini Lainnya

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Perusahaan Asal Singapura Jadi Investor Pertama KIT Batang Tahun Ini

Whats New
Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke