Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tekan Harga Barang di Pedalaman Papua, Pemerintah Kembangkan Pelabuhan dan Bandara di Nabire

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan pihaknya akan memaksimalkan fungsi dua infrastruktur yakni bandara dan pelabuhan agar pergerakan penumpang menjadi lebih lancar.

Selain itu, dengan berkembangnya bandara dan pelabuhan, hal ini akan mampu untuk menekan harga berbagai bahan kebutuhan pokok dan bahan bangunan di wilayah Nabire dan daerah pedalaman lainnya.

“Karena itu kami akan mengembangkan bandara dan pelabuhan di Nabire dan mensinergikan keduanya agar harga barang-barang di pedalaman Papua bisa turun,” kata Budi Karya, Rabu (20/12/2017).

Pengembangan pelabuhan Nabire meliputi pembangunan terminal baru untuk penumpang serta menambah panjang dermaga serta melebarkan trestel atau jalan akses dari kapal ke dermaga.

Adapun kapasitas terminal baru untuk penumpang nantinya akan mampu menampung menjadi 2.500 orang dari saat ini sebanyak 300 penumpang. 

Sementara itu, dermaga akan diperpanjang menjadi 171 meter serta trestel dilebarkan dari 7 meter menjadi 15 meter.

Sementara itu untuk bandara, pemerintah akan membangun bandara baru agar mampu didarati oleh pesawat jenis narrow body seperti Boeing 737 dan Airbus A320.

Bandara yang ada saat ini, menurut Menhub, tidak mungkin didarati oleh jenis pesawat tersebut karena ada obstacle.

Jika runway di bandara yang ada diperpanjang, hal itu kurang memungkinkan. Karena itu, dibangun bandara yang baru.

“Kami akan menggabungkan fungsi bandara dan pelabuhan di Nabire. Nanti barang-barang yang tiba di pelabuhan dengan menggunakan Tol Laut, akan bisa segera didistribusikan ke daerah pedalaman melalui bandara. Dengan demikian, akan mampu mengurangi harga bahan-bahan kebutuhan pokok dan bahan bangunan di pedalaman,” jelas Menhub.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/21/063043926/tekan-harga-barang-di-pedalaman-papua-pemerintah-kembangkan-pelabuhan-dan

Terkini Lainnya

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Satgas Pasti Blokir 537 Pinjol Ilegal dan 48 Penawaran Pinpri

Whats New
Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Luhut: Apple Tertarik Investasi Kembangkan AI di IKN, Bali, dan Solo

Whats New
Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Dollar AS Melemah, Kurs Rupiah Masih Bertengger di Rp 16.100

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke