Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Studi Kantar: Makanan dan Minuman Kemasan Lebih Laku di Perkotaan

Hal ini berkaitan dengan gaya hidup masyarakat perkotaan yang lebih banyak berada di luar rumah ketimbang di dalam rumah.

Studi Kantar Worldpanel Indonesia melacak pembelian rumah tangga untuk konsumsi di dalam dan di luar rumah melalui lebih dari 100 kategori fast moving consumer goods (FMCG) berbeda pada produk makanan ataupun non-makanan setiap minggu.

Studi ini mewakili 26,5 juta rumah tangga perkotaan dan 22,5 juta rumah tangga pedesaan di Indonesia. Data konsumsi di luar rumah pada hasil studi Kantar Worldpanel Indonesia mewakili 26,5 juta rumah tangga di area perkotaan di Indonesia.

General Manager Kantar Worldpanel Indonesia, Venu Madhav mengatakan, gaya hidup masyarakat perkotaan yang lebih banyak berada di luar rumah membuat mereka lebih banyak mengalokasikan produk makanan-minuman kemasan, yakni produk ready to drink (RTD) dan produk ready to eat (RTE).

Produk siap santap menjadi semakin mudah ditemukan oleh konsumen, salah satunya berkat ekspansi minimarket di area-area yang mudah dijangkau seperti kompleks perumahan, kawasan sekolah, dan perkantoran.

"Produk siap santap memiliki kesempatan yang lebih besar untuk dikonsumsi di luar rumah dibandingkan dengan konsumsi di dalam rumah dengan kontribusi sebesar 61 persen dari total pangsa pasar dan diperkirakan akan terus meningkat," tulis Madhav melalui rilis, Kamis (28/12/2017).

Hasil studi menunjukkan, beberapa produk siap santap yang pada umumnya dikonsumsi di dalam rumah, mampu tumbuh tiga kali lebih tinggi ketika dikonsumsi di luar rumah.

Hasil studi juga memantau adanya kenaikkan konsumsi di luar rumah pada kategori produk yang pada level konsumsi dalam rumah kategori tersebut cenderung menunjukkan performa yang stagnan, bahkan menurun.

“Kategori minuman jus dalam kemasan menunjukkan penurunan bisnis pada level konsumsi dalam rumah, namun kategori ini masih berhasil tumbuh pada konsumsi luar rumah, didorong oleh kenaikan frekuensi pembelian,” lanjut Madhav.

Account Director Kantar Worldpanel Indonesia, Andi Siswanto menambahkan, hasil studi ini bisa digunakan bagi perusahaan FMCG untuk memperluas penjualannya untuk konsumsi di luar rumah.

Untuk memaksimalkan tren ini, para produsen perlu memperluas dan masuk ke lebih banyak momen kesempatan. Misalnya saja memanfaatkan aneka perayaan hari besar keagamaan atau hari libur nasional.

"Jelas terlihat, masih ada begitu banyak peluang dalam pasar out-of-home (luar rumah) di Indonesia," tulisnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/12/28/135401226/studi-kantar-makanan-dan-minuman-kemasan-lebih-laku-di-perkotaan

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke