Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Tambah Pembiayaan Kredit Ultra Mikro Jadi Rp 2,5 Triliun

UMi adalah program pembiayaan untuk menjangkau pelaku usaha mikro yang tidak terjangkau oleh program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Jumlah usaha mikro yang tidak terfasilitasi oleh KUR ini jumlahnya cukup banyak, yakni mencapai 44 juta usaha lebih atau 72,1 persen dari jumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

"Pada 2018, kami dari pemerintah sudah mendapatkan persetujuan DPR untuk menambah jumlahnya menjadi Rp 2,5 triliun," kata Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati saat menyalurkan pembiayaan UMi di Pasar Besar Kota Malang, Kamis (4/1/2018).

Sri Mulyani berharap penambahan alokasi pembiayaan UMi ini dapat membantu lebih banyak masyarakat memanfaatkannya untuk mengembangkan usahanya.

"Dengan adanya akses pendanaan itu ibu bapak paling tidak mendapatkan modal kerja dengan bunga yang sangat rendah. Bunga yang tidak mencelik leher tapi bisa membantu," katanya.

Sementara itu, pada 2017, sudah ada 307.032 debitur yang tersalurkan pembiayaan UMi. Dengan adanya tambahan alokasi anggaran pembiayaan, pada tahun ini ditargetkan mencapai paling sedikit 800.000 ribu nasabah.

Pada pertengahan 2018, program pembiayaan UMi ini akan dievaluasi. Jika lancar proses penyalurannya, Sri Mulyani mengaku akan menambah lagi alokasi anggarannya pada 2019.

"Pertengahan 2018, saya minta dievaluasi. Kalau baik, di 2019 diperjuangkan anggaran yang lebih besar lagi," jelasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/05/070000926/pemerintah-tambah-pembiayaan-kredit-ultra-mikro-jadi-rp-2-5-triliun

Terkini Lainnya

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke