Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hoaks Ganggu Pariwisata Bali

"Negara-negara kompetitor kita yang memiliki potensi pariwisata yang sama hampir setiap hari (berita hoaks) diputar dan image-nya menjadi tidak bagus," kata Putu saat ditemui Kompas.com di Sanur, Senin (8/1/2018).

Menurut Putu, hanya ada satu cara untuk menangkal berita-berita hoaks semacam itu, yakni dengan menyebarkan informasi sebenarnya ke penjuru dunia. Masyarakat diminta agar bisa ikut aktif memberikan pesan bahwa Bali aman dikunjungi dan kondisi Gunung Agung juga semakin membaik.

Berdasarkan keterangan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis (4/1/2018) lalu, dinyatakan area berbahaya erupsi Gunung Agung diturunkan menjadi 6 kilometer, dari yang sebelumnya 8 sampai 10 kilometer. Meski areanya diturunkan, BNPB masih menetapkan status awas atau level 4 untuk erupsi Gunung Agung.

"Harus sama-sama counter untuk memberi penjelasan sebenarnya apa yang terjadi. Nyatanya, sekarang kan semakin menurun aktivitas dari Gunung Agung," tutur Putu.

Data BNPB pada Kamis lalu menyebutkan, total warga yang mengungsi sebanyak 70.610 jiwa dan menempati 240 titik pengungsian yang tersebar di 9 kabupaten/kota. Dari penurunan area berbahaya menjadi 6 kilometer, sebagian pengungsi sudah diperbolehkan kembali ke tempat tinggalnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/08/133300426/hoaks-ganggu-pariwisata-bali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke