Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Terungkap, Ini Pertanyaan Paling Berbahaya Saat Wawancara Kerja

Lalu, apa sebenarnya pertanyaan yang paling berbahaya tersebut? Ternyata, pertanyaannya adalah "Berapa gaji Anda pada pekerjaan sebelumnya?"

Sejumlah pakar negosiasi biasanya akan menyarankan Anda untuk menghindari pertanyaan itu apa pun alasannya. Akan tetapi, apakah benar pertanyaan soal sejarah gaji harus dihindari?

The Balance, seperti dikutip pada Minggu (14/1/2018), menyatakan bahwa sejumlah negara bagian di AS bahkan melarang perusahaan-perusahaan bertanya tentang sejarah gaji kandidat yang diwawancara. Tujuannya adalah untuk menghindari kesenjangan gaji antara pria dan wanita.

Namun, sebenarnya Anda tak perlu menghindari pertanyaan ini. Ambillah sejumlah langkah diplomatis agar pertanyaan berbahaya ini pada akhirnya akan terjawab dengan memuaskan.

Pertama, sebelum melamar kerja, jangan sungkan untuk mencari tahu tentang nilai pasar pekerjaan ini.

"Bukan tentang nilai Anda, tapi nilai pekerjaan yang akan Anda lamar," ujar Katie Donovan, seorang pakar negosiasi.

Setelah Anda tahu nilai pasar pekerjaan ini, kemudian bandingkan dengan keahlian dan pengalaman yang Anda miliki. Jangan pula bandingkan dengan pekerjaan sebelumnya karena pasti nilai pasarnya sudah berbeda dengan ketika Anda lamar.

Ketika Anda melamar kerja secara daring, jika Anda bisa melewatkan pertanyaan soal gaji, lewatkanlah. Namun, jika pertanyaan itu wajib dijawab, isilah dengan banyak angka nol.

Dengan demikian, Anda bisa mendiskusikannya dengan pihak perusahaan saat sesi wawancara. Jangan dengan mudah mengisi kolom gaji dengan angka yang tinggi atau berbohong.

"Orang-orang suka menginflasikan dan ini adalah risiko. Jika mereka tahu Anda berbohong, ini menjadi alasan untuk membatalkan penawaran pekerjaan itu," ungkap Donovan.

Baca juga: Pada 2030, Sebanyak 375 Juta Pekerjaan Digantikan Mesin

Saat sesi wawancara, jauhkan diskusi dari topik soal sejarah gaji Anda. Sebaliknya, diskusikan riset yang telah Anda lakukan soal gaji yang akan ditawarkan.

Cara lain adalah dengan melempar balik pertanyaan soal gaji. Menurut Rachel Bitte, chief people officer di Jobvite, tidak ada salahnya Anda menjadikan pertanyaan itu sebagai bumerang bagi perusahaan.

"Hanya karena Anda diajukan pertanyaan itu, jangan sungkan untuk bertanya balik. Ini tidak akan membuat perusahaan tersinggung. Katakan, 'Anda tahu posisi ini, perusahaan ini, dan saya sebagai individu, bagaimana pendapat Anda?'" sebut Bitte.

Jika Anda bingung menjawab pertanyaan soal gaji, jangan pula langsung menjawab. Bitte menuturkan, tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan terlebih dahulu dan utarakan ini kepada perusahaan.

"Jika Anda bingung dan berpikir (diskusi) ini tidak akan berjalan dengan baik, katakan bahwa Anda mau mempertimbangkan dulu, lalu sangat menantikan diskusi selanjutnya," saran Bitte.

Bisa juga pembicaraan soal gaji dilakukan melalui sambungan telepon sehingga, kata Bitte, Anda tidak terlihat gugup atau tegang, pun biasanya pembicaraan akan berlangsung lebih efektif.


https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/14/132300626/terungkap-ini-pertanyaan-paling-berbahaya-saat-wawancara-kerja

Terkini Lainnya

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke