Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kementerian Desa Tawarkan kerja Sama untuk Petani Jambu di Kendal

Pasalnya, apabila musim panen tiba pada bulan Maret hingga April, harga jambu jatuh sampai Rp 300 per kilogram. Sehingga banyak petani yang tidak memanennya dan membiarkan jambu-jambu itu jatuh membusuk.

Kasubdin Kerja sama desa Kementrian Desa, Adityawarman menuturkan untuk mengatasi permasalahan itu pihaknya menawarkan kerja sama antara petani jambu dengan perusahaan pengolahan.

“Perusahaan membeli jambu kelas 2 dan 3 yang harganya murah. Sedang jambu yang kualitasnya baik, bisa dijual di pasar-pasar,”kata Aditya.

Aditya berharap, nantinya ada kerja sama antar desa penghasil jambu getas merah dan membentuk badan usaha bersama.

“Selain jambu, saya mendengar di Kendal ada juga kopi yang kualitasnya bagus, “ jelasnya.

Sementara itu, kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Kendal, Subaidi, menambahkan jumlah kebun jambu merah di Kabupaten Kendal ada sekitar 400 hektar.

Kebun-kebun itu tersebar di kecamatan Patean, Plantungan, Sukorejo dan Pageruyung. Ia berharap tawaran ini bisa menguntungkan petani. Sehingga harga jambu getas merah kualitas 2 dan 3 , bisa stabil meskipun pada musim panen. “Kasihan petani,” ujarnya.

Terkait dengan rencana ini, Subaidi meminta kepada pihak desa yang wilayahnya terdapat kebun jambu supaya membentuk Badan Usaha Milk Desa (BUMDes) bersama. Sehingga desa mempunyai penghasilan. “Ini untuk pemanfaatan dana desa,” akunya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/16/182230626/kementerian-desa-tawarkan-kerja-sama-untuk-petani-jambu-di-kendal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke