"Pagi itu dilakukan simulasi pelacakan oleh unit K-9 DJBC sewaktu melaksanakan pelacakan pada kendaraan roda empat di Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong," kata Ani dalam statusnya.
Pada simulasi tersebut, Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi berperan sebagai penumpang di dalam mobil yang ditempatkan narkoba jenis sabu, untuk kemudian dilacak oleh anjing unit K-9. Dalam penggalan video yang diunggah Ani, nampak anjing tersebut bisa mengetahui ada sabu yang disembunyikan di kursi penumpang.
Ani menyebutkan, keberadaan unit K-9 di DJBC sudah sejak tahun 1981. Anjing pada unit K-9 sampai saat ini masih menjadi pelacak yang efektif untuk menemukan barang yang mengandung unsur narkotika dan psikotropika, terutama dari indra penciumannya yang tajam.
Untuk mengembangkan kemampuan anjing pelacak, tahun ini DJBC mengembangkan tiga program pelatihan, yaitu Container Examination Dog, Border Dog, dan Marine Dog. Pilot project program Container Examination Dog akan dilaksanakan di unit K-9 Kanwil Jawa Tengah Daerah Istimewa Yogyakarta, kemudian program Border Dog di Kanwil Kalimantan Bagian Barat, serta program Marine Dog di kantor pusat DJBC.
"Kementerian Keuangan melalui Ditjen Bea dan Cukai siap menghadang masuknya narkotika dengan segala daya upaya yang profesional dan senantiasa menjunjung tinggi integritas," ujar Sri Mulyani.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/22/070300326/sri-mulyani-pamer-kemampuan-anjing-pelacak-bea-cukai