Konsorsium itu ditetapkan usai melalui proses seleksi yang diikuti sekitar 95 perusahaan sejak tahun lalu.
"Setelah melalui proses seleksi yang cukup lama sejak Februari 2017 kemarin, alhamdulillah kami sudah mendapatkan partner di dalam mengelola GRR Bontang," kata Direktur Megaproyek Pengolahan dan Petrokimia Pertamina, Ardhy N Mokobombang, dalam konferensi pers di kantor pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2018).
Ardhy menjelaskan, nilai investasi mengelola GRR Bontang sekitar 10 miliar dolar AS, di mana nanti akan dibangun kilang di Bontang dengan kapasitas produksi 300.000 barel per hari.
Kerja sama ini juga disepakati untuk dibiayai secara penuh oleh konsorsium, di mana pendanaan konsorsium akan didukung penuh oleh pemerintah Oman, berikut dengan pasokan minyak mentah atau crude supply-nya.
Dia menargetkan, dalam waktu dekat kesepakatan kerja sama ini akan dikukuhkan melalui penandatanganan framework agreement yang kemudian dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Tahap berikut yang dimaksud adalah melakukan studi kelayakan atau feasibility study hingga engineering package dengan target tahun 2025 kilang sudah bisa beroperasi.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/01/30/182417926/konsorsium-migas-oman-dan-singapura-terpilih-jadi-mitra-proyek-grr-bontang
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan