Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Indonesia Naik

"Industri lainnya yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri pengolahan Lainnya, turun 4,51 persen," ungkap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Kamis (1/2/2018).

Suhariyanto menuturkan, pertumbuhan produksi IBS pada kuartal IV 2017 naik 5,15 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan kuartal IV 2016. Kenaikan ini terutama disebabkan naiknya produksi industri makanan yang tercatat sebesar 15,28 persen.

Sementara itu, industri yang mengalami penurunan produksi terbesar adalah industri bahan kimia dan bahan dari kimia yang turun 12,02 persen.

Secara kuartalan (qtq), pertumbuhan produksi IBS pada kuartal IV 2017 turun 0,59 persen dibandingkan kuartal III 2017.

Industri yang mengalami kenaikan produksi tertinggi adalah industri kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya, yakni naik 8,71 persen.

"Industri yang mengalami penurunan terbesar adalah industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia yang turun 14,85 persen," jelas Suhariyanto.

Pertumbuhan produksi IBS pada kuartal IV 2017 secara tahunan pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah DKI Jakarta, yakni naik 16 persen.

Sementara itu, provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Jambi yang turun 6,54 persen.

Adapun pertumbuhan produksi IBS kuartal IV 2017 secara kuartalan pada tingkat provinsi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Sulawesi Tenggara yang naik 10,22 persen.

Provinsi yang mengalami penurunan pertumbuhan adalah Sumatera Selatan yang turun 15,93 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/01/132657026/produksi-industri-manufaktur-besar-dan-sedang-indonesia-naik

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke