Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dalam 20 Tahun ke Depan, Permintaan Pesawat Diprediksi Capai 35.000 Unit

Airbus merupakan perusahaan produsen pesawat komersial asal Perancis. Prakiraan pasar tersebut disampaikan oleh Airbus Executive Vice President, Chief of Sales, Marketing and Contracts, Eric Schulz, pada Singapore Airshow 2018 di Changi Exhibition Center, Rabu (7/2/2018).

"Kami memperkirakan ada peningkatan lalu lintas penumpang 5,6 persen di kawasan Asia Pasifik hingga 20 tahun ke depan. Peningkatan ini akan memacu permintaan pesawat sampai 14.450 unit," kata Schulz.

Dia menyebutkan, permintaan 14.450 unit pesawat dari pasar Asia Pasifik itu setara dengan 40 persen dari permintaan pesawat secara global. Adapun untuk prediksi permintaan pesawat secara global disebut Schulz mencapai 35.000 unit.

Schulz juga menuturkan, pihaknya sudah memimpin pasar di kawasan Asia Pasifik untuk pesawat komersial. Menurut dia, sampai saat ini, lebih dari setengah pesawat lorong tunggal atau narrow body yang terbang di ruang udara Asia Pasifik merupakan produk Airbus dengan tipe A320.

Selain pesawat lorong tunggal, untuk pesawat lorong ganda atau wide body Airbus disebut telah beroperasi lebih dari 800 unit. Sementara 350 unit selebihnya sedang dalam proses pemesanan.

"Khusus untuk A350 XWB telah jadi pemimpin pasar Asia Pasifik dengan total pesanan 287 unit dari 14 maskapai," tutur Schulz.

Ada delapan maskapai yang kini menggunakan A350 XWB untuk rute penerbangan jarak jauh ke Eropa dan Amerika Serikat. Kehadiran tipe A350-1000 yang akan diserahkan beberapa minggu ke depan dinilai turut memperkuat posisi A350 XWB dalam persaingan pesawat wide body.

"Di tahun 2018, kami akan menyerahkan A350-1000 pertama di Asia Pasifik ke Cathay Pacific dan A350 Ultra Long Range pertama ke Singapore Airlines," ujar Schulz.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/07/211200326/dalam-20-tahun-ke-depan-permintaan-pesawat-diprediksi-capai-35.000-unit

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke