Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lembaga Pemeringkat Jepang Naikkan "Rating" Indonesia

Dalam siaran persnya, JCR menyatakan faktor kunci yang mendukung kenaikan SCR Indonesia adalah upaya sinergi pemerintah dalam melakukan reformasi struktural untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Hal ini berdampak positif dan tercermin dari kondisi iklim investasi yang semakin kondusif didorong berbagai Paket Kebijakan Ekonomi.

Selain itu, momentum pembangunan infrastruktur pun menguat melalui inisiatif Proyek Strategis Nasional.

JCR juga mengakui 15 Paket Kebijakan Ekonomi dan penurunan suku bunga kebijakan oleh BI telah mendorong peningkatan investasi swasta khususnya di sektor nonkomoditas.

Selain itu, penurunan defisit transaksi berjalan yang diproyeksikan untuk tetap berada di bawah level yang terkendali. Cadangan devisa tinggi juga menjadi faktor yang menaikkan rating tersebut.

Semua kondisi tersebut menggambarkan penguatan resiliensi Indonesia terhadap gejolak eksternal.

JCR juga mencatat sektor perbankan Indonesia tetap sehat dan pembiayaan melalui pasar keuangan tumbuh kuat tercermin dari penerbitan saham, obligasi, dan Medium Term Notes (MTN) yang meningkat.

Di sisi fiskal, JCR mengakui reformasi fiskal yang dilakukan pemerintah berupa pengalihan belanja subsidi kepada belanja infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan telah berhasil mengurangi defisit fiskal dan meningkatkan efisiensi belanja.

Menanggapi kenaikan rating tersebut, Gubernur BI Agus DW Martowardojo menyatakan, peningkatan rating oleh JCR tersebut mencerminkan semakin meningkatnya keyakinan lembaga internasional terhadap kekuatan fundamental ekonomi Indonesia dan komitmen pemerintah untuk memperbaiki struktur ekonomi ke depan.

"Pencapaian ini juga menunjukkan upaya sinergi kebijakan yang harmonis antara BI dan pemerintah yang mampu menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, sehingga memberikan suasana kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," jelas Agus dalam keterangan resminya, Kamis (8/2/2018).

Ke depan, imbuh dia, BI akan lebih mengoptimalkan kebijakan makroprudensial dan pendalaman pasar keuangan di dalam bauran kebijakan yang ditempuh. BI juga akan terus memberikan komitmen dan kontribusi nyata dalam mendukung upaya reformasi struktural pemerintah bagi terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, berkelanjutan dan inklusif.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menuturkan pertumbuhan utang luar negeri korporasi juga melambat sebagai dampak penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan Utang Luar Negeri korporasi yang diatur Bank Indonesia (BI).

"Sehingga meningkatkan ketahanan sektor eksternal Indonesia," kata Agusman.

JCR sebelumnya memperbaiki outlook SCR Republik Indonesia dari Stable menjadi Positive. Ini sekaligus mengafirmasi rating pada BBB- (Investment Grade) pada 7 Maret 2017.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/08/195156426/lembaga-pemeringkat-jepang-naikkan-rating-indonesia

Terkini Lainnya

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Rupiah Melemah Tembus Rp 16.200 Per Dollar AS, Apa Dampaknya buat Kita?

Whats New
Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke