Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LMAN dan PT PATNA Kerja Sama Operasikan Kilang Gas Alam Cair di KEK Arun

Penandatanganan tersebut dilangsungkan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta Pusat, Senin (12/2/2018).

"Ini merupakan salah satu langkah mengembangkan industri di luar Pulau Jawa," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution melalui keterangan tertulis kepada Kompas.com, Senin sore.

Aktiva kilang gas alam cair di KEK Arun memiliki status Barang Milik Negara (BMN) yang kegiatannya nanti akan turut mendorong pengembangan KEK Arun.

PT PATNA sendiri merupakan Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Arun Lhokseumawe.

Pemerintah melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2017 menjelaskan bahwa kilang LNG Arun merupakan bagian dari KEK Arun Lhokseumawe.

Dengan begitu, total luas KEK Arun Lhokseumawe mencapai 2.622,48 hektar, di mana 1.840,8 hektare untuk kawasan kilang Arun Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh; 582,08 hektar kawasan Dewantara Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh; serta 199,6 hektar untuk kawasan Jamuan Kabupaten Aceh Utara Provinsi Aceh.

Pengembangan KEK di Arun bertujuan agar sektor industri di sana bisa berkembang dengan cepat.

Terlebih, kendala lahan telah diselesaikan sehingga langkah-langkah pengembangan bisa segera dilaksanakan.

Darmin juga menyebut peran penting KEK Arun dalam menggaet para investor masuk ke Indonesia, mengingat sudah ada banyak kawasan ekonomi di sepanjang Selat Malaka, di antaranya PSA Singapore, Iskandar (IRDA), Port Klang, Port Carey, dan Port Pelepas.

"Kita harus lebih menarik dari mereka, seperti pelayanan perizinan investor. Dengan demikian, tujuan percepatan pengembangan industri di luar Jawa bisa terlaksana," tutur Darmin.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/12/170821626/lman-dan-pt-patna-kerja-sama-operasikan-kilang-gas-alam-cair-di-kek-arun

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke