Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Lulusan Pendidikan Vokasi Butuh Dukungan dari Sektor Industri

Imelda menyebut, pendidikan vokasi seringkali terlupakan dan kurang mendapatkan perhatian. Padahal lulusan pendidikan vokasi memiliki skill dan keterampilan yang memadai di bidang tertentu.

"Hal ini bisa menjadi nilai jual bagi para lulusannya. Dengan dukungan dari sektor industri, para lulusan pendidikan vokasi bisa menjadi pekerja terampil yang siap terjun di industri yang sesuai dengan keahliannya," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (22/2/2018).

Saat ini, pemerintah sudah melakukan peningkatan terkait akses lulusan pendidikan vokasi ke dunia kerja melalui MoU antar lima kementerian yakni Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Penididikan, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian BUMN).

“Agar pendidikan vokasi dapat disalurkan pada sektor tertentu, diperlukan akses terhadap indsutri. Hal ini pun sebenarnya sudah diusahakan oleh pemerintah melalui MoU antara lima kementrian,” sebut Imelda.

Dia menambahkan, saat ini masih ada sebagian dari masyarakat yang memandang pendidikan vokasi sebagai pendidikan kelas dua.

Pendidikan akademik yang memberikan gelar S1 atau S2 dan seterusnya masih menjadi pilihan sebagian besar masyarakat.

"Hal inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab sulitnya lulusan pendidikan vokasi mencari pekerjaan," ungkapnya.

Selain itu, persyaratan perekrutan karyawan baru yang ditetapkan oleh perusahaan atau institusi lebih mengutamakan lulusan yang mengantongi ijazah akademik ketimbang ijazah pendidikan vokasi.

“Oleh karena itu perlu adanya perubahan persepsi dari sisi perusahaan pemberi kerja dan juga masyarakat. Keberadaan lulusan pendidikan vokasi bisa menjawab salah satu tantangan globalisasi yaitu masuknya pekerja asing ke Indonesia," katanya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/22/214100126/lulusan-pendidikan-vokasi-butuh-dukungan-dari-sektor-industri

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke