Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonom: Calon Gubernur BI Pilihan Jokowi Ahli Tangani Krisis

Chief Economist Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan, nama yang tengah ramai disebut masuk dalam bursa pencalonan Gubernur BI dinilai cukup berpengalaman dalam melewati masa krisis.

"Pak Perry Warjiyo ini orang Bank Indonesia banget dan beliau sudah ada sejak krisis 1998, krisis obligasi 2005, dan krisis Amerika 2007-2008. Jadi saya kira tidak perlu meragukan kesiapan pak Perry sebagai Gubernur BI," ujar Lana di Padang, Sabtu (24/2/2018).

Menurutnya, pelaku pasar saat ini tidak melihat seorang Gubernur Bank Indonesia secara personal, tetapi dari sisi kompetensi.

Sebagai kepala bank sentral negara berkembang, Gubernur Bank Indonesia diharuskan memahami berbagai faktor yang mempengaruhi stabilitas ekonomi, baik secara domestik maupun global.

"Ini penting, seperti menjaga? defisit neraca perdagangan agar tetap aman. Karena kalau enggak aman bisa jadi potensi investor keluar dari Indonesia. Kita enggak bisa hanya memperhatikan internal saja," paparnya.

Sementara itu, Ketua Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Melchias Markus Mekeng yang membidangi komisi keuangan dan perbankan pun belum menjelaskan lebih lanjut terkait siapa nama yang sudah menjadi pilihan Presiden untuk dicalonkan Gubernur BI.

Hanya saja, Mekeng mengatakan, surat pengajuan nama calon Gubernur Bank Indonesia (BI) pilihan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah diterima oleh Pimpinan DPR.

"Iya (suratnya) sudah ada di pimpinan dewan," ujar Mekeng saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (24/2/2018).

Saat dikonfirmasi terkait nama Perry Warjiyo, Mekeng menjelaskan, dirinya belum mendapatkan informasi terkait kepastian nama tersebut.

"Saya dengarnya demikian, tapi saya belum liat sendiri. Suratnya kan belum ke Komisi XI," ungkapnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/25/142455826/ekonom-calon-gubernur-bi-pilihan-jokowi-ahli-tangani-krisis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke