Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Faisal Basri: Sebagian Besar Asupan Perut Kita Berasal dari Impor

Menurut Faisal, dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah di sektor maritim, Indonesia perlu terus menjaga dan mengawal kedaulatan negara hingga kedaulatan pangan.

Sebab, kekayaan di sektor maritim bisa menjadi tameng atau penolong disaat Indonesia masih ketergantungan bahan pangan impor mulai dari beras hingga gandum.

"Urusan perut kita sudah defisit, lebih banyak impor dari pada ekpsor, karena sebagain besar asupan perut kita berasal dari impor yaitu gandum dan beras," ujar Faisal saat acara bedah buku di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Rabu (28/2/2018).

Faisal menegaskan, ketergantungan pangan impor bukan hanya terjadi para era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetapi sudah dimulai era pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Apa yang bisa kita andalkan gandum tidak bisa produksi, tidak banyak yang bisa kita harapkan, ngeri saya defisit pangan ini terjadi terus menerus, dan bukan terjadi pada era Jokowi, dan sudah berlangsung era SBY tahun 2008," jelasnya.

Menurut Faisal, pemberantasan illegal fishing juga sebagai upaya Menteri Susi dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Hal ini terlihat dari Nilai Tukar Nelayan (NTN) tahun 2017 tumbuh sebesar 2,57 persen dibandingkan tahun 2016, yaitu dari 108,24 pada 2016 menjadi 111,01 di tahun 2017.

"Saya enggak habis pikir jika Ibu Susi dibilang bisanya menenggelamkan kapal saja," pungkas Faisal.

Pencurian Ikan

Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan, praktik pencurian ikan secara ilegal bukan hanya sekedar pelanggaran hukum, tetapi juga mengancam kedaulatan negara dan perekonomian nasional.

"Dari hasil investigasi kita illegal fishing yang dilakukan oleh kapal asing bukan hanya sekedar pencurian ikan tetapi human trafficking, pengiriman senjata ilegal atau barang ekonomi lainnya dari minuman keras, semen, gula dan segala macam," ungkap Susi.

Susi menegaskan, pelaku pencurian ikan, sering kali tidak hanya mencuri ikan saja, tetapi terkadang juga membawa barang-barang terlarang.

"Tidak membawa ikan saja. Tapi bawa burung, buaya, kura-kura apa saja yang makin dilarang makin mahal harganya. Kedaulatan itu dipertaruhkan," tegasnya.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/02/28/184500026/faisal-basri--sebagian-besar-asupan-perut-kita-berasal-dari-impor

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke