Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bank Syariah Mandiri Raup Laba Bersih Rp 365 Miliar

Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Toni EB Subari menjelaskan, pertumbuhan laba didorong meningkatnya marjin bagi hasil bersih dan pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang tercatat tumbuh Rp 701 miliar atau 14,35 persen secara tahunan (yoy) menjadi Rp 5,58 triliun. Marjin bagi hasil bersih tumbuh 15,35 persen (yoy) menjadi Rp 4,64 triliun.

"Pertumbuhan Margin Bagi Hasil Bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan pembiayaan dan perbaikan kolektibilitas pembiayaan," kata Toni dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/3/2018).

Tahun lalu, Bank Syariah Mandiri menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 77,90 triliun. Capaian tersebut tumbuh 11,37 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 69,95 triliun.

Dari angka tersebut, sebesar 51,80 persen atau Rp 40,36 triliun adalah dana murah. Angka itu tumbuh 16,36 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 34,68 triliun.

Komposisi dana murah naik dari 49,58 persen dibandingkan pada tahun 2016 silam. Pertumbuhan dana murah tersebut ditopang oleh tabungan yang naik 13,13 persen menjadi Rp 31,39 triliun per posisi Desember 2017 dari semula Rp 27,75 triliun per posisi Desember 2016. Giro naik sebesar 29,31 persen (yoy) menjadi Rp 8,96 triliun per posisi Desember 2017 dibandingkan posisi Desember 2016 sebesar Rp 6,93 triliun. 

“Strategi penghimpunan dana ke depan adalah dengan terus meningkatkan komposisi dana murah yaitu tabungan dan giro untuk menekan cost of fund," ungkap Toni.

Peningkatan DPK mendorong aset Mandiri Syariah per Desember 2017 naik 11,55 persen (yoy) menjadi Rp 87,94 triliun dibandingkan sebesar Rp 78,83 triliun per posisi Desember 2016.

Pembiayaan Bank Syariah Mandiri tercatat sebesar Rp 60,69 triliun pada tahun 2017. Angka ini tumbuh 9,20 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 55,58 triliun.

Penumbuhan pembiayaan tersebut diimbangi dengan perbaikan kualitas pembiayaan yang tercermin dari penurunan rasio pembiayaan bermasalah atau NPF Nett turun dari 3,13 persen menjadi 2,71 persen.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/08/160700926/bank-syariah-mandiri-raup-laba-bersih-rp-365-miliar

Terkini Lainnya

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke