Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Perlu Panik, Ini 4 Tips Transaksi Aman dari BRI

Metode ini adalah pencurian data nasabah pada kartu debit dengan memasang alat skimmer pada mesin ATM.

Dengan kejadian pembobolan dana sejumlah nasabah di Kediri, Jawa Timur, Direktur BRI Indra Utoyo menyatakan, nasabah tidak perlu panik. Selain itu, nasabah pun diminta untuk ikut mencegah terjadinya tindak kejahatan dengan metode skimming.

Indra menuturkan, ada 4 tips transaksi aman yang harus dilakukan oleh nasabah.

Pertama, untuk tindakan preventif, nasabah disarankan melakukan penggantian PIN secara berkala.

Kedua, apabila mengambil uang tunai di mesin ATM, diharapkan memperhatikan slot tempat memasukkan kartu ATM dengan seksama.

"Apakah ada yang mencurigakan, dan menutup tangan pada saat mengetik nomor PIN di keypad agar tidak terbaca kamera tersembunyi," ujar Indra ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (14/3/2018).

Ketiga, apabila menggunakan aplikasi mobile banking BRI, nasabah diimbau menggunakan menu layanan nasabah untuk memasang mode "disable" kartu ATM jika tidak sedang digunakan.

Terakhir, nasabah pun diminta mengaktifkan notifikasi transaki melalui SMS atau e-mail. Ini dilakukan ketika transaksi menggunakan aplikasi mobile banking, misalnya.

"Sehingga jika ada transaksi yang anomali segera diketahui dan dilaporkan ke BRI," jelas Indra.

Sekedar informasi, beberapa waktu lalu terjadi kehilangan dana nasabag BRI di Kediri, Jawa Timur. Uang tabungan milik nasabah tiba-tiba berkurang dengan jumlah yang bervariasi.

Ada nasabah yang saldo tabungannya berkurang Rp 500.000 hingga Rp 4 juta. Namun demikian, ada pula nasabah yang dananya terkuras hingga Rp 10 juta.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/14/102756526/tak-perlu-panik-ini-4-tips-transaksi-aman-dari-bri

Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke