Bisnis Kian Kompleks, Akuntan Harus Punya Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Kian kompleksnya bisnis di masa kini membuat akuntan mesti melengkapi diri tidak hanya sekadar memiliki pengetahuan yang cukup.

“Pendidikan akuntansi juga membutuhkan keterampilan mengajar yang sesuai praktik bukan konsep semata," kata Manish Gidwani, pendiri dan CEO London School of Accountancy and Finance (LSAF) Global dalam rilis yang diterima Kompas.com hari ini.

Profesionalisme seorang akuntan, dalam catatan Manish, harus disertai dengan kualifikasi pengakuan Association of Chartered Certified Accountants (ACCA). Kini, LSAF menjalin kerja sama dengan ACCA.

Agar siswa di jurusan akuntansi dan keuangan menjadi seorang profesional sejati di bidangnya, pendidikan tinggi memerlukan ACCA untuk menjembatani siswa untuk terjun ke dunia akuntansi profesional”, kata Manish.

Didirikan di London, Inggris, pada 1904, ACCA adalah badan global terkemuka untuk para akuntan profesional. Kini, dari 486.000 siswa di seluruh dunia, anggota ACCA ada 200.000.

Di Indonesia, menurut laman tribunnews.com, mengutip catatan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), tiap tahun ada 35.000 akuntan lulus dari perguruan tinggi. Namun, akuntan bersertifikat hanya ada sekitar 22.000 orang.

Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan ACCA Indonesia Conny Siahaan mengatakan pihaknya dengan kerja sama tersebut membina generasi muda Indonesia yang mencari karier di bidang keuangan dan bisnis dan membantu mempersiapkan para akuntan professional di Indonesia.

"Kita dapat menambah jumlah dan kualitas akuntan profesional di Indonesia dan dunia,” ujarnya.