Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dalam Tiga Bulan, Harga Pertalite Naik Dua Kali

Harga solar non-subsidi di Jakarta naik menjadi Rp 7.700 per liter dari sebelumnya Rp 7.500 per liter. Sementara harga Pertalite naik menjadi Rp 7.800 per liter. Sebelumnya harga Pertalite hanya Rp 7.600 per liter.

Sejak Januari 2018 Pertamina telah menaikkan harga Pertalite sebanyak dua kali. Pada 20 Januari 2018, Pertamina menaikkan harga Pertalite sebesar Rp 100 per liter menjadi Rp 7.600 per liter. Alhasil, kenaikan harga pada Maret 2018 ini merupakan kenaikan yang kedua kalinya dalam tiga bulan terakhir.

Sementara bulan lalu, Pertamina menaikkan harga jual BBM seri Pertamax.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut merupakan penyesuaian atas kenaikan harga minyak dunia. Saat ini harga minyak dunia sudah menembus level 60 dollar AS per barrel. 

Adiatma membantah kenaikan harga Pertalite bertujuan demi menutup potensi kerugian Pertamina akibat menanggung selisih harga solar subsidi dan premium. Sebab, pemerintah melarang Pertamina menaikkan harga premium dan dan solar subsidi.

Menurut dia, perhitungan BBM penugasan seperti premium ataupun solar subsidi berbeda dengan perhitungan BBM umum seperti Pertamax series dan Pertalite. "Menghitungnya tidak menyilang begitu," ucap Adiatma kepada Kontan, Minggu (25/3/2018).

Namun di tidak mau menjelaskan lebih jauh mengenai perhitungan dan formula harga BBM subsidi dan BBM non-subsidi. Dia juga menolak mengungkapkan proyeksi pendapatan Pertamina akibat regulasi harga BBM.

Namun, sepanjang Januari-Februari 2018, Pertamina mengakui potensi kerugian sebesar Rp 3,9 triliun akibat menanggung selisih harga solar subsidi dan harga premium. Hingga akhir tahun, Pertamina memproyeksikan potensi kerugiannya mencapai sekitar Rp 24 triliun.

Sementara pemerintah sendiri menolak dianggap sebagai penyebab potensi kerugian Pertamina.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM sekaligus Plt Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, Ego Syahrial menyatakan, pemerintah tidak membiarkan Pertamina rugi. Pemerintah mempunyai sejumlah rencana untuk membantu keuangan Pertamina. Salah satu caranya adalah dengan memberikan hak pengelolaan Blok Mahakam ke Pertamina.

Ego menyebut, keuntungan yang bisa didapat Pertamina dari Blok Mahakam termasuk besar. "Keuntungannya Rp 7 triliun. Itu sudah bersih," kata Ego.

Oleh karena itu, dia berharap, potensi kerugian yang akan ditanggung Pertamina merupakan efek dari regulasi pemerintah dalam tata niaga BBM subsidi. Lagi pula, "Pemerintah punya banyak untuk Pertamina," kata dia. (Febrina Ratna Iskana)

Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Tiga bulan, harga pertalite dan solar naik dua kali

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/26/120600026/dalam-tiga-bulan-harga-pertalite-naik-dua-kali

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke