Hal ini disampaikan Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera Suryono Hidayat seusai acara peresmian kerja sama PT DBS Indonesia dengan Jaringan Prima, Senin (26/3/2018)
Suryono mengatakan, pihaknya terus mengembangkan teknologi informasi (IT) untuk memenuhi kebutuhan beberapa bank.
"Kami mendukung Bank Indonesia untuk program GPN, kami juga telah bekerja sama dengan beberapa bank," kata Suryono seperti dikutip dari KONTAN.
Pada tahun ini, Jaringan Prima akan menambah kerja sama dengan 15-20 bank.
Sebanyak 15-20 bank ini di antaranya adalah BPD dan bank swasta.
Maklum, dengan adanya GPN, BI mewajibkan satu bank minimal mempunyai kerja sama dengan dua perusahaan switching.
Selain kerja sama dengan bank, jaringan Prima juga bekerja sama dengan penyedia jasa dompet elektronik atau e-wallet, misal kerja sama top up dengan Go-jek dan Ovo.
Selain itu, untuk perusahaan switching juga harus mempersiapkan interkoneksi. Hal ini untuk memudahkan komunikasi antarbank yang belum tergabung dalam jaringan ATM tertentu.
Terkait GPN, Suryono berharap nantinya jumlah EDC yang ada di merchant juga tidak perlu terlalu banyak seperti saat ini.
Menurut dia, kalau kebanyakan EDC berjejer di merchant menyebabkan tidak efisien. Bank Indonesia sendiri dalam beberapa waktu ke depan akan mengeluarkan aturan membahas mengenai EDC ini. (Galvan Yudistira)
Berita ini sudah tayang di Kontan.co.id dengan judul Implementasi GPN, begini strategi jaringan ATM EDC Prima pada Senin (26/3/2018)
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/26/200000026/sambut-era-gpn-jaringan-atm-prima-terapkan-sejumlah-strategi