Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perry Warjiyo: Sejak 2015, Pemulihan Ekonomi Terus Berlangsung

Perry, yang saat ini menjabat sebagai Deputi Gubernur BI, merupakan calon tunggal Gubernur BI yang ditunjuk Presiden Joko Widodo.

Dalam uji kepatutan dan kelayakan, Perry menyampaikan paparan bertajuk Memajukan Perekonomian Nasional, Menjaga Stabilitas, Mendorong Pertumbuhan. Di dalam paparannya, Perry menyampaikan kondisi perekonomian Indonesia saat ini.

Perry menjelaskan, pemulihan perekonomian Indonesia terus berlangsung. Hal ini terindikasi dari pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

"Sejak pertengahan tahun 2015, pemulihan ekonomi Indonesia terus berlangsung," ujar Perry di Gedung DPR MPR RI, Rabu (28/3/2018).

Pada tahun 2017 lalu, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,07 persen. Sementara itu, pada tahun 2018 ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi berkisar antara 5,1 hingga 5,5 persen.

Meskipun demikian, sebut Perry, bank sentral memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berkisar antara 5,2 hingga 5,3 persen pada tahun 2018. Di samping itu, perbaikan perekonomian juga terlihat di berbagai daerah di Tanah Air.

"Wilayah Sumatera mengalami perbaikan (dengan pertumbuhan ekonomi) 4,3 persen di tahun 2017, Kawasan Timur Indonesia 5,1 persen, dan Jawa 5,6 persen," ujar Perry.

Ia mengungkapkan, pemulihan ekonomi Indonesia didorong oleh stimulus kebijakan fiskal, ekspor, dan investasi. Selain itu, stabilitas makroekonomi pun terjaga, di mana inflasi mencapai 3,1 persen.

Bank sentral memperkirakan inflasi pada tahun ini dan tahun 2019 mendatang mencapai 3,5 persen. Defisit transaksi berjalan pun cukup terkendali dan di bawah batas aman.

"(Defisit transaksi berjalan) diperkirakan 2,5 persen pada tahun ini dan tahun depan," tutur Perry.

Cadangan devisa pun mencapai kisaran 128 miliar dollar AS. Angka tersebut, imbuh Perry, cukup untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Dari sisi stabilitas sistem keuangan pun dalam kondisi yang baik. Rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) perbankan cukup tinggi dan terjadi perbaikan pada keuangan korporasi.

"Tantangannya adalah mendorong pertumbuhan kredit yang masih rendah. Di sini penting bagaimana perang BI berkoordinasi dengan pemerintah," terang Perry.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/28/122400126/perry-warjiyo-sejak-2015-pemulihan-ekonomi-terus-berlangsung

Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang Jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke