Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

OJK Ingin Seluruh Unit Usaha Syariah BPD Bergabung

Pengembangan industri perbankan tidak hanya terbatas pada bank syariah yang merupakan anak usaha bank umum atau bank syariah independen, yang berdiri sendiri. Heru menuturkan, regulator juga ingin mengembangkan unit-unit usaha syariah (UUS) yang dimiliki oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD).

"OJK berkomitmen memperkuat dan mengembangkan perbankan syariah. Diarahkan agar bisa tumbuh, apalagi hampir setiap bank punya UUS, termasuk BPD," ujar Heru pada acara media briefing di Jakarta, Kamis (29/3/2018).

Heru menuturkan, OJK menginginkan agar seluruh UUS yang dimiliki BPD dapat merger menjadi satu. Dengan demikian, akan muncul sebuah bank syariah yang besar dan kuat.

Merger UUS BPD tersebut pun dirasa akan lebih murah biayanya ketimbang UUS BPD harus melakukan spin off menjadi bank syariah. Selain itu, dengan bergabungnya UUS BPD tersebut pun bisnisnya akan tumbuh secara signifikan.

"Daripada modal untuk spin off, lebih baik bersatu. Kalau UUS bersatu, merger, akan jadi bisa besar," jelas Heru.

Di samping itu, apabila seluruh UUS BPD disatukan dengan skema merger, maka operasionalnya dapat didorong agar lebih prudent. UUS BPD Pun dapat memperbaiki diri untuk mendukung pertumbuhan dan bersaing dengan bank-bank konvensional.

Tidak hanya itu, baik aset maupun permodalan pun akan semakin kuat. Hal ini juga memperhatikan pendapatan asli daerah (PAD) masing-masing provinsi yang berbeda-beda.

Dengan PAD pemerintah provinsi yang beragam tersebut, kemampuan untuk melakukan spin off UUS BPD juga semakin beragam. Apabila satu pemerintah provinsi memiliki PAD yang relatif kecil, akan semakin sulit bagi UUS BPD untuk spin off.

"Aturannya memang harus spin off, kalau dimerger akan bisa jadi (bank syariah yang) sangat besar. Asetnya akan besar. Bank itu akan jadi besar dan kuat," ujar Heru.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/03/29/164748126/ojk-ingin-seluruh-unit-usaha-syariah-bpd-bergabung

Terkini Lainnya

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Ada Gejolak Global, Erick Thohir Telepon Direksi BUMN, Minta Susun Strategi

Whats New
Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke