Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aprindo Sebut Anjloknya Laba Alfamart Gambaran Umum Peritel di Indonesia

"Kalau profit kami berkurang, ya begitulah kekuatan belanja masyarakat. Bahasa sederhananya begitu. Apa yang dialami oleh retailer memang mengalami penurunan permintaan," kata Tutum saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (4/4/2018).

Tutum mengungkapkan, apa yang dijual oleh Alfamart merupakan barang kebutuhan sehari-hari yang biasa dibeli oleh berbagai kalangan masyarakat. Sehingga, bisa dilihat apa yang sebenarnya terjadi ketika laba Alfamart anjlok hingga 50 persen.

Dia juga menuturkan, sudah sejak lama mengutarakan kekhawatiran akan hal ini, di mana bisnis toko retail akan mengalami masa-masa sulit. Namun, ketika hal itu disampaikan dulu, banyak pro dan kontra hingga kemudian berujung pada fakta yang dialami oleh Alfamart.

"Kami sudah memberikan fakta, bahwa ini bukan iseng. Alfamart, sebuah perusahaan go public, sudah merilis itu. Ini sudah ada faktanya, sekarang lebih baik ngomong buat ke depannya," tutur Tutum.

Tutum berharap, pemerintah bisa menjaga kondisi secara keseluruhan agar kondisi seperti yang dialami Alfamart bisa diredam. Terlebih, menurut pihak Alfamart, apa yang dialami mereka turut dirasakan oleh pelaku usaha retail yang lain.

CEO Alfamart Hans Prawira pada Selasa (3/4/2018) menyebutkan, profit mereka pada 2017 tercapai Rp 300 miliar, di mana tahun 2016 masih menyentuh angka Rp 600 miliar. Perusahaan juga mencatat kenaikan pendapatan atas penjualan atau omzet sebesar Rp 61,4 triliun pada 2017, meningkat dari tahun 2016 sebesar Rp 56,1 triliun.

Namun, peningkatan omzet itu tidak diimbangi dengan penurunan beban pokok penjualan. Komponen tersebut justru jadi Rp 49,6 triliun pada 2017, naik dari tahun 2016 yang sebesar Rp 45,23 triliun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/04/231400026/aprindo-sebut-anjloknya-laba-alfamart-gambaran-umum-peritel-di-indonesia

Terkini Lainnya

PII Siap Jamin Utang Proyek di IKN yang Digarap Pemerintah Bersama Pengusaha

PII Siap Jamin Utang Proyek di IKN yang Digarap Pemerintah Bersama Pengusaha

Whats New
Daftar Kasus Penumpang Pesawat Bercanda soal Bom pada 2023

Daftar Kasus Penumpang Pesawat Bercanda soal Bom pada 2023

Whats New
Simak, Pengaturan Pelabuhan Penyeberangan 22 Desember 2023 - 2 Januari 2024

Simak, Pengaturan Pelabuhan Penyeberangan 22 Desember 2023 - 2 Januari 2024

Whats New
Menteri ESDM: Harga Pertalite Bisa Turun kalau Minyak Mentah di Bawah 60 Dollar AS

Menteri ESDM: Harga Pertalite Bisa Turun kalau Minyak Mentah di Bawah 60 Dollar AS

Whats New
IHSG Akhir Pekan Berakhir 'Hijau', Transaksi Capai Rp 14,2 Triliun

IHSG Akhir Pekan Berakhir "Hijau", Transaksi Capai Rp 14,2 Triliun

Whats New
Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Imbas Boikot, Kapitalisasi Pasar Starbucks Menguap Rp 186,43 Triliun

Whats New
Pembagian 'Rice Cooker' Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Pembagian "Rice Cooker" Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Whats New
Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Menguatkan Pertumbuhan dengan Teknik Penjualan Konsultatif (Bagian IV)

Whats New
Pentingnya Lembaga Penjamin Simpanan Koperasi untuk Jaga Hak Anggota

Pentingnya Lembaga Penjamin Simpanan Koperasi untuk Jaga Hak Anggota

Whats New
Tampung Usul Moeldoko, Operator Kereta Cepat Terbuka Bahas Kerja Sama

Tampung Usul Moeldoko, Operator Kereta Cepat Terbuka Bahas Kerja Sama

Whats New
Daya Beli Susut, Ekonomi Jepang Turun 2,9 Persen pada Kuartal III-2023

Daya Beli Susut, Ekonomi Jepang Turun 2,9 Persen pada Kuartal III-2023

Whats New
Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Di COP28 Dubai, Petrokimia Gresik Paparkan Strategi Tekan Emisi Karbon

Whats New
Pupuk Indonesia Akan Sempurnakan i-Pubers untuk Distribusi Pupuk Subsidi

Pupuk Indonesia Akan Sempurnakan i-Pubers untuk Distribusi Pupuk Subsidi

Whats New
Gantikan Hendri Mulya Syam, Nugroho Jadi Dirut Telkomsel

Gantikan Hendri Mulya Syam, Nugroho Jadi Dirut Telkomsel

Whats New
TOBA Bidik Ekspansi Bisnis ke Manajemen Pengolahan Limbah Berskala Regional

TOBA Bidik Ekspansi Bisnis ke Manajemen Pengolahan Limbah Berskala Regional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke