Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun Kawasan Industri di Subang, PT RNI Siapkan Rp 3 Triliun

Direktur Utama PT RNI B. Didik Prasetyo mengatakan, tahun ini pihaknya menyiapkan belanja modal (capex) sebesar RP 4,5 triliun untuk pengembangan RNI Group.

“Dana tersebut akan digunakan untuk investasi rutin, terutama yang paling besar adalah rencana kita untuk membentuk kawasan industri di Subang sebanyak Rp 3 triliun,” ujar Didik Kepada Kompas.com ketika ditemui seusai acara RNI Economy Outlook di kawasan BSD, Serpong Jumat (6/4/2018).

Kawasan yang akan digunakan sebagai kawasan industri adalah tanah milik RNI seluas 3.900 hektar (ha). kawasan bisnis itu akan digunakan oleh industri-industri dengan berbasis teknologi tinggi (high technology) dan industri pintar (smart industry) sesuai arahan dari Dewan Ekonomi Nasional.

Didik menargetkan, pada 2020 sudah ada industri yang masuk ke kawasan tersebut.

Kawasan Subang dipilih karena dinilai akan menjadi pusat-pusat pertumbuhan industri baru. Lokasi kawasan industri ini nantinya dekat dengan Bandara Kertajati serta Pelabuhan Patimban.

Untuk target pasar, kawasan industri tersebut antara lain menyasar Jepang dan Korea.

Direktur Inovasi dan Pengembangan PT RNI Djoko Retnadi berharap kawasan industri ini bisa berkembang seperti Sillicon Valley di Amerika Serikat.


 

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/07/091100826/bangun-kawasan-industri-di-subang-pt-rni-siapkan-rp-3-triliun

Terkini Lainnya

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke