Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BTN Janjikan Syarat Fleksibel untuk Penerima Kredit Pendidikan

Direktur Utama BTN Maryono menyebut kredit pendidikan yang diberikan oleh BTN memiliki persyaratan yang fleksibel.

"Kredit pendidikan ini bisa diberikan kepada mereka yang berpendapatan, baik pendapatan tetap maupun tidak tetap. Jadi bisa dikatakan sistem kreditnya fleksibel," ujar Maryono ketika ditemui Kompas.com seusai acara Peluncuran Kredit Pendidikan BTN di Gedung D Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Selasa (10/04/2018).

Menurut Maryono, untuk mahasiswa yang belum memiliki pendapatan, seperti mahasiswa jenjang S1, kredit pendidikan akan disalurkan melalui orang tua mahasiswa yang bersangkutan.

Jumlah dana yang dapat diberikan tergantung pada cash flow pemohon kredit, sehingga tidak semua diberi dana kredit sebesar Rp 200 juta.

Berbeda dengan sistem kredit pendidikan lain yang dibayarkan selepas mahasiswa lulus dan bekerja, BTN memberikan dana kredit dalam satu waktu selepas penandatangan akad kredit dan harus dibayarkan baik bunga dan kredit pokoknya secara mencicil selama 5 tahun.

Untuk mahasiswa yang tidak dapat membayar kredit dalam jangka waktu 5 tahun, dirinya telah bekerja sama dengan perguruan tinggi terkait untuk menahan ijazah mahasiswa ketika lulus. Sementara untuk debitur KPR BTN yang tidak dapat mencicil, kredit pokok dan bunga ditambahkan pada KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

BTN secara bertahap juga berencana untuk kembangkan kredit pendidikan di universitas swasta selepas evaluasi dalam waktu enam bulan ke depan. Selain itu, BTN juga berencana untuk kembangkan kredit pendidikan untuk jenjang jenjang sekolah menengah swasta.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/10/183715726/btn-janjikan-syarat-fleksibel-untuk-penerima-kredit-pendidikan

Terkini Lainnya

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke