Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Timur Tengah Memanas, Harga Minyak Naik ke Level Tertinggi sejak 2014

Dikutip dari Reuters, Kamis (12/4/2018), ketegangan konflik militer di Timur Tengah telah mendorong harga minyak dan aset berharga safe haven lainnya seperti emas.

Indeks harga minyak internasional Brent dan indeks harga minyak AS West Texas Intermediate menyentuh level tertinggi sejak 2014.

Ketegangan geopolitik tidak bisa membendung sentimen positif kenaikan pasokan minyak mentah AS.

Indeks acuan harga minyak AS West Texas Intermediate naik 2 persen atau 1,31 dollar AS menjadi 66,82 dollar AS. Ini adalah level tertinggi sejak 3 Desember 2014.

Adapun indeks harga minyak Brent untuk pengiriman bulan Juni 2018 naik 1,4 persen atau 1,02 dollar AS menjadi 72,06 dollar AS. Ini merupakan level tertinggi sejak 1 Desember 2014.

Indeks saham Asia Pasifik di luar Jepang MSCI terpeleset 0,95 persen pada sesi awal perdagangan. Adapun indeks sahan Nikkei 225 merosot 0,4 persen.

Pada Rabu (11/4/2018) waktu setempat, indeks S&P 500 melemah 0,55 persen dan indeks Nasdaq Composite anjlok 0,36 persen serta indeks energi SPNY menguat lebih dari 1 persen karena kenaikan harga minyak.

Presiden AS Donald Trump menyatakan misil akan berdatangan ke Suriah, mendorong Rusia untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad karena dugaan serangan bahan kimia kepada pemberontak.

Komentar Trump menaikkan prospek konflik langsung terkait Suriah untuk pertama kalinya antara AS dan Rusia.

"Tahun lalu Rusia dan Suriah tidak membalas misil-misil AS. Namun, kali ini skala kemungkinan serangan oleh AS dan sekutu-sekutunya mungkin akan lebih besar. Jika Rusia membalas, maka perang akan lebih besar," ujar Hidenori Suezawa, analis pasar keuangan di SMBC Nikko Securities.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/12/102900926/timur-tengah-memanas-harga-minyak-naik-ke-level-tertinggi-sejak-2014

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke