Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mulai 2019, Jepang Akan Terapkan Pajak "Sayonara"

Mengutip Business Insider, Kamis (12/4/2018), pajak sebesar 1.000 yen atau 9,37 dollar AS, setara sekitar Rp 128.300 bakal mulai diberlakukan pada 7 Januari 2019 mendatang. Pajak tersebut berlaku bagi setiap orang, termasuk warga lokal sendiri, yang meninggalkan Jepang baik menggunakan transportasi udara maupun laut.

Nikkei Asian Review mewartakan, pajak tersebut merupakan bagian dari upaya menaikkan penerimaan negara sebesar 40 miliar yen per tahun guna menggenjot pariwisata. Pajak sayonara akan dikenakan ketika individu membeli tiket transportasi udara maupun laut, namun bayi dan anak-anak dibebaskan dari pajak itu.

Pelancong yang berada di Jepang selama kurang dari 24 jam pun tidak dikenakan pajak tersebut. Menurut Wakil Menteri Keuangan Jepang Minoru Kihara, pemerintah belum memutuskan bagaimana penerimaan negara dari pajak sayonara tersebut akan digunakan dalam fiskal 2019.

Laporan yang dirilis The Straits Times mengungkapkan, penerimaan tersebit akan digunakan untuk menggenjot infrastruktur pariwisata dan mempromosikan destinasi-destinasi wisata hdi kawasan rural Jepang. Beberapa rencana termasum layanan wifi gratis di sarana transportasi publik dan implementasi sistem pembayaran elektronik.

Penerimaan dari pajak sayonara juga akan digunakan untuk belanja kampanye pariwisata global. Jepang sendiri menerima sebanyak 28,69 juta wisatawan pada tahun 2017, rekor baru.

Adapun pada tahun 2020 mendatang, Jepang menargetkan menerima 40 juta orang wisatawan. Pada tahun tersebut, Tokyo akan menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/12/205231626/mulai-2019-jepang-akan-terapkan-pajak-sayonara

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke