Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Berita Populer: KPR Tanpa DP bagi PNS hingga Utang Luar Negeri RI Menyusut

KementerianPerencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai penyusun skemanya mengungkapkan KPR khusus ini memungkinkan tidak ada down payment (DP) alias tanpa uang muka.

Topik mengenai fasilitas KPR bagi PNS dan TNI/Polri tanpa uang muka ini menjadi salah satu berita yang diminati pembaca sehingga menjadi berita populer pada Rabu (18/4/2018).

Selain mengenai KPR tanpa DP, salah satu berita populer lainnya adalah mengenai utang luar negeri Indonesia.

Berikut 5 berita pupuler kanal Ekonomi Kompas.com:

1. Anggota TNI, Polri, dan PNS Bisa Kredit Rumah Tanpa DP

Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sedang mematangkan skema khusus kredit pemilikan rumah ( KPR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan anggota TNI serta Polri.  Poin penting dalam skema ini, ASN dan anggota TNI/Polri bisa KPR tanpa down payment (DP).

"Ada kredit yang sifatnya kredit multiguna tanpa down payment, nol down payment-nya, tenornya lebih panjang dari biasanya," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di kantornya, Rabu (17/4/2018).

Bambang mengungkapkan, skema ini sedang dalam tahap finalisasi untuk ditargetkan selesai tahun ini. Skema KPR khusus tersebut ditegaskan Bambang bukan sebagai kewajiban, melainkan fasilitas jika ada ASN atau anggota TNI/Polri yang belum mempunyai rumah dan ingin beli rumah.

Tenor yang lebih panjang, menurut Bambang, bisa dua kali lipat dari tenor KPR. Jika biasanya tenor KPR 15 tahun, melalui skema ini tenornya bisa mencapai 30 tahun.

Baca selengkapnya: Anggota TNI, Polri, dan PNS Bisa Kredit Rumah Tanpa DP


2. Utang Luar Negeri Indonesia Menyusut, Ini Sebabnya

Utang luar negeri (ULN) Indonesia pada akhir Februari 2018 mencapai 356,2 miliar dollar AS atau sekitar RP 4.897 triliun (kurs RP 13.750 per dollar AS).  Angka ini menyusut 1,3 miliar dollar AS dibandingkan Januari 2018 sebesar 357,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 4.915 triliun).

Penurunan ULN tersebut terjadi karena pemerintah membayar utang yang telah jatuh tempo. Kondisi ini diharapkan bisa menjadi cerminan, pengelolaan utang Indonesia bagus karena bisa melunasi utang jatuh tempo tepat waktu.

Ekonom PT Samuel Aset Manajemen Lana Soelestianingsih mengatakan, utang pemerintah tahun ini memang banyak yang jatuh tempo, baik dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) maupun dalam bentuk bilateral.

"Pemerintah sudah bayar utang lumayan. Ini bagus karena mampu membayar tepat waktu," ujar Lana, Selasa (17/4/2018).

Kemampuan membayar utang ini akan menjaga kepercayaan investor. Apalagi, belakangan ini Indonesia mendapatkan kenaikan peringkat utang dari Moody's, Japan Credit Rating, serta Rating and Investment Information, Inc ke satu level di atas invesment grade. Hal ini bakal menurunkan biaya utang, baik di dalam maupun luar negeri

Baca selengkapnya: Utang Luar Negeri Indonesia Menyusut, Ini Sebabnya


3. Ini Detail Kredit Rumah Tanpa DP untuk PNS, dan Anggota TNI/Polri

Para Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama anggota TNI/ Polri yang belum punya rumah nantinya bisa memanfaatkan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) khusus yang sedang dirancang oleh pemerintah. 

KementerianPerencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai penyusun skemanya mengungkapkan KPR khusus ini memungkinkan tidak ada down payment (DP).

"DP-nya nol dan tenornya lebih panjang dari KPR biasanya," kata Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di kantornya, Rabu (17/4/2018).

Tenor yang lebih panjang dimaksud Bambang bisa dua kali lipat dari KPR pada umumnya, yang sebelumnya 15 menjadi 30 tahun. Bahkan, tenor KPR khusus bagi ASN dan anggota TNI/Polri ini bisa melampaui masa pensiun mereka sehingga tidak terbatas usia saat mengajukan kredit tersebut.

Selain itu, KPR khusus ini akan menerapkan tingkat bunga yang relatif lebih rendah dari bunga KPR pada umumnya. Cicilan KPR khusus ini nantinya akan dipotong secara otomatis dari gaji atau payroll para ASN dan anggota TNI/Polri tiap bulan.

Baca selengkapnya: Ini Detail Kredit Rumah Tanpa DP untuk PNS, dan Anggota TNI/Polri


4. Starbucks Bakal Tutup 8.000 Gerai di AS pada 29 Mei, Ini Sebabnya

Jaringan gerai kopi Starbucks Inc bakal menutup 8.000 gerainya di AS pada tanggal 29 Mei 2018. Penutupan dilakukan karena Starbucks akan memberi pelatihan kepada para pegawainya terkait bias rasial.

Mengutip CNN Money, Rabu (18/4/2018), pengumuman tersebut menyusul tentangan mengenai ditangkapnya dua pria berkulit hitam yang menunggu rekannya di gerai Starbucks di Philadelphia pekan lalu.

Manajer gerai menelepon polisi dan kedua pria tersebut diamankan. Pelatihan mengenai bias rasial tersebut akan diikuti oleh sekitar 175.000 orang pegawai Starbucks.

"Saya menghabiskan beberapa hari terakhir di Philadephia dengan tim saya, mendengarkan masyarakat, belajar apa kesalahan kami dan langkah yang harus diambil untuk memperbaikinya," kata CEO Starbucks Kevin Johnson dalam pernyataannya.

Johnson menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk memberikan solusi atas permasalahan bias rasial. Menutup gerai untuk memberikan pelatihan kepada pegawai mengenai bias rasial adalah salah satu langkah yang membutuhkan dedikasi semua pihak.

Baca selengkapnya: Starbucks Bakal Tutup 8.000 Gerai di AS pada 29 Mei, Ini Sebabnya


5. Kerja di Facebook, Siap-siap Dapat Penghasilan Rp 3,2 Miliar Setahun

Kerja di Facebook, Siap-siap Dapat Penghasilan Rp 3,2 Miliar Setahun - Rata-rata penghasilan pegawai raksasa media sosial Facebook Inc diketahui lebih dari 240.000 dollar AS atau setara sekitar Rp 3,2 miliar.

Angka tersebut dipublikasikan setelah Facebook harus menghadapi Kongres AS perihal kebocoran data pengguna.

Mengutip Business Insider, Rabu (18/4/2018), pada akhir pekan lalu Facebook merilis laporan Proxy Statement sebelum rapat umum pemegang saham yang akan dilaksanakan pada 31 Mei 2018. Termasuk di dalam laporan tersebut adalah rasio penghasilan CEO Facebook Mark Zuckerberg dan rata-rata gaji pegawainya.

Pada laporan itu terlihat bahwa rata-rata penghasilan pegawai Facebook 240.430 dollar AS atau setara sekitar Rp 3,2 miliar setahun pada tahun 2017. Saat ini, jumlah pegawai Facebook mencapai lebih dari 25.000 orang. Jumlah penghasilan tersebut termasuk di dalamnya adalah gaji, bonus, dan penghasilan dari saham. Sementara itu, Zuckerberg memperoleh penghasilan sebesar 8,8 juta dollar AS pada tahun 2017 atau setara sekitar Rp 120,5 miliar.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/19/073800826/berita-populer--kpr-tanpa-dp-bagi-pns-hingga-utang-luar-negeri-ri-menyusut

Terkini Lainnya

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke