Dikutip dari media Malaysia, The Star, Kamis (19/4/2018), AirAsia X disebut telah memasang pesanan sebanyak 10 unit pesawat tersebut. Akan tetapi, Fernandes memandang pesawat berbadan lebar tersebut harganya terlalu mahal.
"A350 bukan pesawat yang akan kami beli. Terlalu mahal, harga tiket akan naik," kata Fernandes dalam live chat Facebook dari London, Inggris awal pekan ini.
AirAsia X merupakan lini bisnis grup AirAsia yang melayani penerbangan jarak jauh (long-haul). AirAsia X melakukan pemesanan terhadap 10 unit Airbus A350 pada Juni 2009 silam.
Namun, kemudian AirAsia memesan 66 unit Airbus A330neo, versi terbaru Airbus A330 ke dalam jajaran armadanya. Harga 1 unit pesawat Airbus A350-900 diketahui mencapai 317,4 juta dollar AS.
Sementara itu, harga per unit pesawat Airbus A330-900 mencapai 296,4 juta dollar AS. Maskapai biasanya memperoleh diskon cukup besar dari harga yang ditetapkan.
Pabrikan pun kerap kali membolehkan maskapai menukar model pesawat meskipun maskapai telah menetapkan pesanan dan membayar uang muka. Artinya, AirAsia X bisa saja mengonversi pesanan pesawat Airbus A350 ke seri lainnya seperti A330neo atau keluarga A320.
Grup AirAsia sendiri adalah konsumen terbesar Airbus. Akan tetapi, sumber menyatakan AirAsia X juga telah melakukan pembicaraan dengan Boeing Co, rival Airbus, untuk memesan pesawat Boeing 787-10.
Keputusan akhir terkait penambahan armada AirAsia X dikabarkan akan diumumkan para tahun ini. Informasi saja, harga per unit Boeing 787-10 adalah 325,8 juta dollar AS.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/19/090000926/kemahalan-airasia-x-enggan-beli-airbus-a350