Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengulik Layanan E-Commerce di Perdesaan China

Selasa (17/4/2018), Kompas.com berkesempatan bertemu dengan Weiling dan berbincang seputar kesibukannya mengelola toko yang tak terlalu besar tersebut. 

Weiling adalah satu dari sekian banyak masyarakat China yang memilih meninggalkan pekerjaan di perusahaan di kota dan kembali ke desa, serta hidup dengan pekerjaan di desa.

Jauh sebelum bergelut di pedesaan, Weiling adalah seorang karyawan di salah satu perusahaan di Shenzhen, kota yang letaknya kurang lebih 1.200 km dari Zhejiang, kampung halaman suami Weiling, Desa Leping.

Namun pada 2015 lalu, perempuan kelahiran 1986 itu memilih untuk bekerja di Leping mengelola toko layanan Rural Taobao.

Rural Taobao merupakan proyek strategis dari Albaba Grup, perusahaan e-commerce terbesar di China. Melalui proyek ini, pusat layanan e-commerce dibangun di level kabupaten.

Sementara itu di tingkat desa, hadir pusat layanan-layanan e-commerce seperti toko Weiling bekerja. Kehadiran layanan e-commerce menjembatani jarak kualitas hidup masyarakat pedesaan dan perkotaan.

Pusat layanan di level desa dioperasikan oleh menajer yang membantu direktur yang berasal dari komunitas lokal. Biasanya yang direkrut Alibaba adalah penduduk muda yang paham internet.

Di Indonesia, toko layanan Rural Taobao bisa dibilang mirip dengan agen toko. Bedanya, toko layanan Rural Taobao tak hanya menjual barang, namun juga punya peran menampung barang dari penjualan online di cun.taobao.com.

Lewat cun.taobao.com, konsumen di pedesaan bisa memesan barang dari penjual secara online. Selanjutnya, barang akan dikirim ke toko layanan Rural Taobao di desa tersebut.

Sesampainya di toko layanan Rural Taobao, barang pesanan bisa langsung diambil konsumen atau bisa pula diantarkan ke alamat konsumen. Semua tergantung keinginan pemesan.

"Di sini, bisa sampai 80-90 barang per hari," ujar Weiling saat berbincang.

Weiling bertugas melakukan penyortiran. Barang yang akan diambil pembeli dipisahkan dengan barang yang perlu dikirim ke alamat tertentu dengan radius maksimal 3 km.

Di Leping, barang-barang yang populer dipesan yakni peralatan rumah tangga, material dekorasi dan bahan-bahan untuk pertanian. 

Bagi masyarakat desa, kehadiran Rural Taobao membuat segalanya jadi lebih mudah. Sebab tak perlu lagi pergi jauh ke pusat kota atau ke provinsi lain untuk membeli barang yang diinginkan.

Lewat layanan e-commerce, masyarakat desa bisa mengakses produk dan layanan dari marketplace online Rural Taobao melalui internet yang sudah tersedia di pedesaan China.

Barang dipesan pun bisa sampai langsung ke rumah bisa juga diambil di toko layanan Rural Taobao.

Bagi Weiling sendiri, Rural Taobao memberikan banyak manfaat. Selain komisi tentunya, kini ia juga bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga karena tak perlu lagi jauh-jauh bekerja ke kota.

Toh lewat layanan e-commerce, lapangan pekerjaan itu bisa terbuka di pedesaan. Bahkan kini, setelah 3 tahun, Weiling bisa mendapatkan komisi sebesar 6.000 yuan atau Rp 13 juta per bulan.

Jumlah penghasilan yang sangat berarti bagi masyarakat desa dengan biaya hidup yang tak setinggi di perkotaan. Pada akhirnya, teknologi tak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat perkotaan, namun juga bermanfaat bagi masyarakat di pedesaan. 

Apalagi masyarakat desa tidak hanya bisa membeli barang, namun juga bisa menjual barang melalui Rural Taobao secara online. 

Pada 2014 silam. Alibaba sudah mengumumkan akan menginvestasikan 1,6 miliar dollar AS untuk membangun 1.000 pusat operasi tingkat kabupaten 10.000 toko pelayanan di tingkat desa di China.

Bahkan, Alibaba Grup juga menggelar pelatihan e-commerce hingga bantuan teknis kepada masyarakat desa. Hal ini dilakukan guna membantu masyarakat memahami e-commerce dan pengembangan pemasaran.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/19/123140326/mengulik-layanan-e-commerce-di-perdesaan-china

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke