Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ekonom: Rupiah Memang Harus Melemah Secara Gradual

Menurutnya, hal ini karena Indonesia masih memiliki defisit neraca transaksi berjalan yang diprediksikan melebar dari tahun lalu 1,7 persen menjadi 2,1 persen dari PDB pada tahun 2018 ini.

"Kedua, fiskal kita juga defisit. Kita masih harus issue surat utang dalam denominasi rupiah ataupun mata uang asing, sehingga meningkatkan kebutuhan dollar AS. Ada juga pembayaran dividen ke luar negeri pada bulan April dalam mata uang asing," jelas Enrico, Sabtu (21/4/2018).

Enrico menambahkan, dalam dunia usaha, naik turunnya level kurs rupiah tidak begitu penting. Tetapi yang terpenting adalah mengetahui volatilitas kurs, karena dunia usaha membutuhkan sesuatu yang stabil.

"Melemah nggak apa-apa, yang penting tahu berapa perubahan gradualnya," lanjutnya.

Sementara itu Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Firman Mochtar pada kesempatan yang sama mengatakan BI berusaha untuk meminimalisir ketidakpastian kurs dan tidak menciptakan ekspektasi berlebih pada masyarakat.

"Kurs ini kan harga dari devisa ya, hasil ekspor impor dan valuta asing. Ketika kurs mengalami fluktuasi, dia akan menciptakan ketidakpastian dan rang akan susah melakukan perencanaan," tambah Firman.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/21/194520726/ekonom-rupiah-memang-harus-melemah-secara-gradual

Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke