Pada awal perdagangan di pasar spot Senin (23/4/2018), rupiah dibuka pada posisi Rp 13.908 per dollar AS melemah dibanding penutupan Jumat (20/4/2018), pada 13.893.
Sementara kurs tengah Bank Indonesia hari ini berada di level Rp 13.894 per dollar AS turun dibandingkan akhir pekan pada 13.804.
Bank Indonesia (BI) mengatakan pelemahan rupiah lebih didominasi oleh faktor eksternal yakni perekonomian Amerika Serikat (AS) ketimbang faktor dari dalam negeri. Misal, estimasi naiknya Fend Fund Rate (FFR) dalam waktu dekat.
Tentunya, pelemahan rupiah memiliki plus dan minus tersendiri baik bagi pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat.
Selain berita mengenai pelemahan rupiah, berita mengenai berapa sebenarnya jumlah tenaga kerja asing (TKA) di Indonesia juga menjadi sorotan pembaca.
Jumlah tenaga kerja asing (TKA) ini jadi sorotan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) meneken Perpres 20/2018 yang mempermudah proses administratif tenaga kerja asing untuk bekerja di Indonesia.
Perpres tersebut bertujuan untuk mempermudah investasi dari luar negeri masuk ke Indonesia, namun tidak menghilangkan syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh TKA untuk bisa bekerja di Indonesia.
Berikut lima berita populer kanal ekonomi Kompas.com pada Senin (23/4/2018) yang bisa Anda baca kembali pada pagi ini.
1. Sampai Kapan Rupiah Melemah?
Terkait pelemahan rupiah yang cukup dalam ini, VP Economist PT Bank Permata Tbk Josua Pardede menjelaskan, pelemahan rupiah lebih banyak disebabkan oleh faktor eksternal.
Dengan demikian, bukan hanya rupiah yang mengalami pelemahan, namun juga mata uang negara-negara lain di kawasan Asia.
Josua berpandangan, pelemahan rupiah kemungkinan besar masih akan terus terjadi. Hal ini sejalan dengan bakal dirilisnya sejumlah data ekonomi di AS.
2. Ini Data TKA di Indonesia dan Perbandingan dengan TKI di Luar Negeri
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri mengajak masyarakat yang selama ini khawatir dengan dampak dari Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penggunaan Tenaga Kerja Asing ( TKA) untuk melihat data terkini.
Melalui paparan data tersebut, Hanif ingin masyarakat mendapat pemahaman dan membuktikan sendiri, apakah benar pandangan Indonesia dibanjiri TKA atau tidak.
Menurut Hanif, ada dua cara untuk mencari perbandingan dan menentukan apakah TKA benar telah membanjiri Indonesia, yakni dengan menghitung berapa jumlah Tenaga Kerja Indonesia ( TKI) di luar negeri atau membandingkan TKA di negara-negara lain.
3. IPO, Saham Pizza Hut Indonesia Dibanderol Rp 1.100-Rp 1.350
PT Sarimelati Kencana Tbk (Perseroan) atau Pizza Hut Indonesia bakal menawarkan sebanyak-banyaknya 604,375 juta saham mewakili 20 persen saham perusahaan dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh oleh perusahaan dalam rencananya untuk mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dalam penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO) ini, perseroan menunjuk tiga Penjamin Pelaksana Emisi Efek yakni PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT CSLA Sekuritas Indonesia, dan PT Mandiri Sekuritas.
4. Jadi Plt Dirut Pertamina, Nicke Fokus Jaga Pasokan BBM
Pelaksana tugas (Plt) Dirut Pertamina Nicke Widyawati mengatakan akan fokus untuk menjaga pasokan BBM terutama menjelang Lebaran.
"Yang pasti menjaga pasokan. Ini kan mau lebaran. Jadi yang jangka pendek itu pasokan kami jaga jelang lebaran," ujar Nicke Jumat (20/4/2018) malam.
Nikce yang merupakan Direktur SDM Pertamina ini ditunjuk menjadi Plt Dirut Pertamina oleh Menteri BUMN Rini Soemarno selaku pemegang saham PT Pertamina (Persero), hingga diangkatnya dirut definitif.
5. Batik Air Jadi Maskapai Paling Tepat Waktu di Asia Tenggara
Batik Air menjadi maskapai paling tepat waktu untuk kawasan Asia Tenggara pada Maret 2018. Hal ini berdasarkan survei yang dilakukan OAG Flightview pada Maret 2018.
Dari laporan OAG, Batik Air mencatatkan tingkat ketepatan waktu operasional (on time performance/ OTP) periode Maret 2018 yaitu 90,3 persen dengan total operasional 11.774 penerbangan.
"Pencapaian tersebut menjadikan Batik Air sebagai airlines tertinggi berdasarkan OTP dan menduduki peringkat pertama terbaik di Asia Tenggara," kata CEO Batik Air Capt Achmad Luthfie dalam pernyataan resmi, Senin (23/4/2018).
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/24/070000826/berita-populer--rupiah-menuju-14.000-per-dollar-as-menaker-paparkan-data-tka