Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bangun 3 Keramba Jaring Apung "Offshore", KKP Siapkan Rp 131,4 Miliar

Ketiga wilayah yang dipilih oleh KKP tersebut adalah Pangandaran, Karimunjawa, dan Sabang. Total dana yang dibutuhkan untuk membangun tiga KJA itu disebut hingga ratusan miliar rupiah.

"Total anggaran untuk pembelian tiga unit KJA lepas pantai di Karimunjawa, Pangandaran, dan Sabang adalah Rp 131,451 miliar," ucap Dirjen Perikanan Budidaya KKP Slamet Subjakto dalam jumpa pers di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Slamet menambahkan, ketiga KJA offshore tersebut dibangun dengan mengadopsi teknologi industri perikanan milik Norwegia.

"Di dunia, Norwegia adalah the best untuk teknologi salmon nya. Kita belajar ke norwegia. KJA offshore di Kanada, Thailand, dan Vietnam pun banyak yang mengadopsi standar Norwegia," sambung Slamet.

Selama ini, Norwegia tercatat mampu membudidayakan ikan salmon hingga 12.000 ton tiap tahunnya berkat teknologi KJA offshore yang diterapkannya.

Sementara Indonesia saat ini masih belum memiliki teknologi dan peralatan canggih untuk pembangunan KJA offshore tersebut.

Oleh karenanya, menggandeng Norwegia dalam pembangunan KJA offshore di Pangandaran, Sabang, dan Karimunjawa menjadi solusi atas kekurangan tersebut.

Setiap keramba nantinya akan terdiri atas delapan lubang penampungan benih ikan dan masing-masing KJA offshore diprediksi bisa menampung hingga 1,2 juta ton benih ikan kakap putih.

"Pertama yang sudah dipelihara adalah di Kabupaten Pangandaran yang kemarin ditabur benihnya oleh Pak Presiden. Totalnya nanti kita tanam 1,2 juta ton dan kita harapkan dari delapan (lubang) KJA ini ada hasilnya kurang lebih 800 ton (per tahun)," sebut Susi.

Dengan begitu, maka dari tiga KJA offshore tersebut dapat dihasilkan 2.400 ton ikan kakap putih per tahun.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/27/160300926/bangun-3-keramba-jaring-apung-offshore-kkp-siapkan-rp-131-4-miliar

Terkini Lainnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke