Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

BRI: Tidak Ada Lagi Bawa-bawa Uang Tunai, Pakai Kartu Saja...

Pada kesempatan tersebut BRI mengeluarkan kartu kredit Corporate Card untuk seluruh satuan kerja (satker) kementerian dan lembaga negara.

"Tidak ada lagi uang tunai, kemana-mana bawa uang, bayar pakai tunai. Sekarang pakai kartu saja," kata Kepala Kantor Wilayah BRI Medan Presley Hutabarat, Senin (30/1/2018).

Dia menjelaskan, pengeluaran dengan kartu kredit berbeda dengan pengeluaran tunai. Pengeluaran dengan kartu kredit sifatnya tercatat, transparan dan dapat dipertangungjawabkan. 

"Pemerintah juga gampang memantau dan mengawasi penggunaannya. Jadi anggaran negara masuk ke kas, digunakan untuk transaksi dan belanja operasional sepanjang jumlahnya sesuai," sambungnya.

Dia berharap semua satuan kerja pemerintah akan menggunakan sistem nontunai sebagai sistem pembayaran. Misal, untuk pembayaran biaya perjalanan dinas, belanja barang operasional, dan nonoperasional.

Sebelumnya, satuan kerja jika ingin berbelanja kebutuhan harus mengambil uang ke bank dalam jumlah besar. Kemudian jika ada sisa, harus kembali menyetorkannya ke bank. Cara tersebut dinilai tidak efisien. 

Kepala Kanwil DJPBN Provinsi Sumut Bakhtaruddin menambahkan, sejak dikeluarkan pada Februari 2018, sampai saat ini sudah 500 kartu yang digunakan oleh satker.

Dia juga berharap semua kementerian dan lembaga negara menggunakan kartu nontunai sebagai bentuk modernisasi dari sistem pembayaran dan belanja APBN.

"Di era digitalisasi perbankan seperti saat ini, penggunaan BRI Corporate Card memberikan kemudahan bagi para bendahara satker dalam mengontrol transaksi," kata dia. 

Penggunaan BRI Corporate Card juga sebagai pendorong percepatan implementasi transaksi nontunai (cashless) di lingkup kementerian dari lembaga negara.

Sebelumnya, BRI ditunjuk oleh Kementerian Keuangan untuk menyediakan kartu kredit khusus Kementerian/Lembaga. Pengunaan sistem kartu telah dilakukan uji coba terhadap 138 satker Kementerian Keuangan yang juga bermitra dengan BRI.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/04/30/213121126/bri-tidak-ada-lagi-bawa-bawa-uang-tunai-pakai-kartu-saja

Terkini Lainnya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Dampak Korupsi BUMN PT Timah: Alam Rusak, Negara Rugi Ratusan Triliun

Whats New
Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke