Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Saingi Tinder dan Hinge, Facebook akan Luncurkan Aplikasi Kencan Online

Di dalam acara yang mempertemukan para petinggi Facebook terkait rencana perusahaan, Zuckerberg mengatakan bahwa layanan kencan online ini ditujukan untuk mereka yang ingin membangun hubungan yang serius, dan jangka panjang.

Meskipun belum dijelaskan secara lebih lanjut bagaimana developer Facebook dapat mengontrol fitur baru ini, namun Zuckerberg menekankan kemanan dan privasi telah menjadi perhatian utama.

"Perlu ditekankan, kami telah mendesain layanan ini dengan privasi dan keamanan sebagai perhatian utama," ujarnya, dikutip melalui BusinessInsider.

Chief Product Officer Facebook Chris Cox menambahkan ide dari layanan ini bersalah dari beberapa pasangan yang mengatakan kepada Zuckerberg, pertemuan dengan masing-masing pasangan mereka merupakan anugerah yang mereka dapatkan melalui Facebook.

Cox melanjutkan, tujuan dari layanan ini adalah membuat produk yang akan memberikan alan bagi pasangan-pasangan baru dengan layanan yang aman melalui layanan kencan online yang unik dan tanpa harus mengganggu pengguna Facebook lain yang tidak tertarik dengan layanan ini.

Fitur baru kencan online ini akan tersedia dalam aplikasi Facebook melalui ikon di sisi kanan atas yang akan membawa pengguna ke dalam portal yang disebut dengan "Dating Home".

Pengguna dapat mbuat profil kencan hanya dengan nama pertama mereka, tanpa terlihat oleh rekanan Facebook atau lini masa.

Namun, Facebook belum menjelaskan lebih lanjut kapan tepatnya layanan kencan ini akan diluncurkan.

Terkait dengan rencana ini, nilai saham Match Group, induk dari Match.com dan Tinder, anjlok 22 persen setelah CEO Facebook Mark Zuckerberg mengatakan Facebook akan meluncurkan sebuah layanan kencan online, Open a New Window.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/02/064537626/saingi-tinder-dan-hinge-facebook-akan-luncurkan-aplikasi-kencan-online

Terkini Lainnya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Akar Masalah BUMN Indofarma Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Nestapa BUMN Indofarma, Sudah Disuntik APBN, tapi Rugi Terus

Whats New
Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Tol Japek II Selatan Diyakini Jadi Solusi Kemacetan di KM 66

Whats New
Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Punya Gaji Tinggi, Simak Tugas Aktuaris di Industri Keuangan

Whats New
Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Nasib BUMN Indofarma: Rugi Terus hingga Belum Bayar Gaji Karyawan

Whats New
Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Pembatasan Pembelian Pertalite dan Elpiji 3 Kg Berpotensi Berlaku Juni 2024

Whats New
OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

OJK Sebut 12 Perusahaan Asuransi Belum Punya Aktuaris

Whats New
OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

OJK Cabut Izin Usaha BPR Syariah Saka Dana Mulia di Kudus

Whats New
Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Ada Indikasi TPPU lewat Kripto, Indodax Perketat Pengecekan Deposit

Whats New
Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Produk Petrokimia Gresik Sponsori Tim Bola Voli Proliga 2024

Whats New
OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

OJK Sebut Perbankan Mampu Antisipasi Risiko Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke