Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mudik Lebaran 2018, Pemerintah Maksimalkan Jalur Udara dan Laut

Menurut dia, jalur udara memiliki potensi untuk dikembangkan karena pertumbuhan penumpang pesawat cukup signifikan, pada kisaran 7 hingga 9 persen pada tahun 2017 lalu.

"Mudik kan ada jalur laut, udara, kereta, dan darat. Jalur udara potensial untuk dikembangkan karena sekarang jalur udara mewakili 7 juta penumpang," kata dia di Loji Gandrung, Solo, Minggu (6/5/2018).

Dia menyebutkan, untuk memaksimalkan potensi itu, pihaknya bekerja sama dengan stakeholder terkait akan memperbanyak penggunaan pesawat berbadan lebar serta mengoperasikan badara-badara, termasuk di lokasi-lokasi terpencil, hingga pukul 12 malam.

Selain itu, untuk mendorong penggunaan kapal laut, Kementerian Perhubungan telah menyediakan kapal dari Jakarta ke Semarang baik untuk penumpang serta motor.

"Untuk kereta api sudah penuh, kalaupun akan tumbuh 5 persen. Kalau yang paling harus diperhatikan itu jalur darat, seperti tol Cipali, Merak dan Garut, tapi yang kita lakukan pengamatan intensif itu Cipali," tambahnya.

Menurut Menhub, Tol Cipali diprediksi masih menjadi salah satu titik rawan kecelakaan lalu lintas saat mudik lebaran 2018 nanti. Hal ini dikarenakan bentuk jalan tol yang cenderung lurus sehingga menimbulkan risiko mengantuk bagi pengemudi, dan penambahan jalur di kawasan tol tersebut.

Dia juga menegaskan telah melakukan koordinasi dengan stakeholder serta Ombudsman untuk memberikan rekomendasi terkait program Kemenhub menjelang Lebaran 2018.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/06/163300426/mudik-lebaran-2018-pemerintah-maksimalkan-jalur-udara-dan-laut

Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke