"Untuk target awal sebenarnya Grab kemarin kasih data 800 UMKM kuliner ya. 800 itu untuk UMKM yang paling aktif," kata Pejabat Eksekutif Retail Banking Mandiri Donsuwan Simanjuntak di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (7/5/2018).
Donsuwan menambahkan, plafon pinjaman yang diberikan Bank Mandiri terhadap 800 UMKM kuliner mitra GrabFood tersebut adalah maksimal Rp 200 juta dengan bunga tujuh persen per tahun.
Namun, Donsuwan menyatakan Bank Mandiri tak terpaku pada target 800 UMKM kuliner itu. Tak tertutup kemungkinan, kata dia, jumlah penerima pinjaman lewat skema ini akan berjumlah lebih dari 800 UMKM.
Sementara itu, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menyatakan bahwa ke depan kerja sama dengan Bank Mandiri ini akan bisa membantu lebih dari 30.000 outlet UMKM kuliner mitra GrabFood.
"Melalui kerja sama ini sebanyak 60.000 outlet rekanan GrabFood yang tersebar di seluruh Indonesia akan mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Bank Mandiri, di mana 60 persen di antaranya merupakan UMKM," jelas Ridzki.
Untuk target awal, pembiayaan dari Bank Mandiri ini akan dipusatkan di wilayah Bodetabek. Namun, ke depan Ridzki memastikan bantuan pembiayaan tersebut bisa disalurkan ke UMKM di kota lain. Sebab, ujar dia, GrabFood saat ini telah mencakup 28 kota di seluruh Indonesia.
Selain di Jabodetabek, GrabFood ada Surabaya, Bandung, Bali, Makassar, Medan, Palembang, Semarang, Yogyakarta, Malang, Solo, Manado, Batam, dan Bandar Lampung.
"Kota lainnya itu Cirebon, Samarinda, Pekanbaru, Balikpapan, Padang, Pontianak, Banjarmasing, Jambi, Cimahi, dan Sukabumi," tandas Ridzki.
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/07/222759626/target-800-umkm-kuliner-grabfood-dapat-pinjaman-dari-bank-mandiri