Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mau Jadi Kartini Zaman "Now"? Ini Syaratnya

JAKARTA, KOMPAS.com - Senyum kebahagiaan memancar dari wajah Maria Ulfa. Penuh semangat, istri dari Rachmad Soedadi bercerita tentang pengalaman jatuh bangunnya membangun usaha makanan nugget.

"Tadinya saya enggak bisa masak loh," tutur perempuan dengan logat Jawa Timur tersebut kepada Kompas.com, Jumat (11/5/2018) saat peluncuran buku bertajuk The Spirit of Emak-Emak karya mantan wartawan senior Harian Kompas, Maria Hartiningsih.

Awalnya, pada 1 September 2017, Ulfa, begitu sebutan bagi perempuan berkacamata itu masuk kelas boga pada Program Kartini Blue Bird.

Program garapan PT Blue Bird Tbk ini menyasar para istri mitra pengemudi taksi Blue Bird. "Suami saya kan supir Blue Bird di pool Kramat Jati," tuturnya.

Program yang diinisiasi oleh Direktur Utama Blue Bird Holding Group, Noni Sri Ayati Purnomo ini merupakan bagian dari Program Blue Bird Peduli.

"Saya selalu mengingatkan kepada ibu-ibu Kartini Blue Bird, kalau secara ekonomi sudah lebih kuat, sudah punya rasa percaya diri lebih tinggi, sikapnya di luar dan di dalam di rumah harus tetap dijaga. Tidak arogan," ujar Noni Sri Ayati Purnomo yang hadir dalam peluncuran buku tersebut.

Selain Noni, hadir juga pada kesempatan itu Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembise.

Tak tanggung-tanggung, Ulfa, ibu dua anak ini, mempelajari dengan serius cara membuat nugget. Penganan  yang tetap sohor di kalangan anak-anak muda dan orang dewasa itu mempunyai pasar yang menjanjikan.

Niat dan bekal kesungguhan itu mengantarkan Ulfa langsung berkreasi dan berproduksi sebulan setelah menempuh kursus boga di pool Blue Bird Cipayung, Jakarta Timur.

"Saya serius mau usaha dan menekuni produk frozen (makanan beku), yang produksinya bisa dua kali seminggu, tidak setiap hari," tutur Ulfa yang kala itu masih membangi waktu antara bekerja sebagai pegawai di sebuah kantor produksi asbes di kawasan Cibubur, Jakarta Timur dengan usahanya membangun bisnis penganan.

Alhasil, bersama dengan karibnya di kursus boga Mim Solikhati, berikut rekan sesama peserta lainnya, Ulfa memproduksi nugget ayam, kebab, chicken egg roll, dan ekado. "Itu semua kan khas makanan Jepang ya," ujarnya.

"Makanan itu diolah secara sehat, tanpa pengawet, tanpa penyedap, dan tanpa pewarna kimia," imbuh Ulfa.

"Suamiku juga bilang, makanan-makanan itu sehat dan baik," katanya.

Dalam catatan Ulfa kemudian, per November 2017, dirinya sudah mampu mengantongi uang hasil usaha hingga Rp 3 juta.

Uang sebesar itu adalah hasil penjualan makanan produknya ke berbagai kalangan di kelompok pengajian dan komunitas lainnya di kawasan Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Saat menambah varian makanan yakni bento atau makanan untuk bekal yang terdiri dari antara lain nasi atau mi berikut lauk-pauk, Ulfa mulai menyematkan merek pada produknya.

"Urban namanya," kata Ulfa sembari menjelaskan bahwa huruf U merupakan kependekan namanya, sementara huruf R adalah nama anaknya yang kedua Rania Farah Fairuz.

"Ban adalah banner atau salah satu media promosi cetak digital," lanjut Ulfa yang mampu mendulang uang pada Maret 2018 sekitar Rp 4 juta hingga Rp 5 juta.

"Sudah dua bulan ini setiap Sabtu malam Minggu ada pesanan 25 boks untuk pengajian rutin," katanya.

Meneruskan pembicaraannya, Ulfa mengatakan bahwa sekitar tiga minggu silam, dirinya bersama Mim Solikhati berkongsi membuat usaha berlabel IKI Bento.

"Di Sawangan juga. Ayo ibu-ibu silakan datang ke IKI Bento ya," ujar Ulfa dengan tawa berderai.

Ulfa lebih lanjut berpesan bahwa Kartini zaman sekarang atau Kartini zaman now harus memiliki keberanian untuk maju. "Syaratnya, jangan takut berwirausaha," pungkasnya.

Sementara itu, Menteri Yohana menambahkan pesan bahwa pemberdayaan ekonomi perempuan adalah satu dari program Three Ends yang dijalankan oleh Kementerian PPPA. Dua lainnya adalah akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak serta akhir perdagangan manusia.

Di dalam buku tersebut, rentetan cerita keberhasilan ada pada Bagian III Perempuan-perempuan Perkasa.

Cerita yang termaktub sejak halaman 69 sampai dengan 127 pada buku setebal i-xii serta 1-140 halaman tersebut memuat torehan prestasi Istiko Jakariyah, Tri Fatmawati, Sri Utami, Jepitalora Sembiring, Agnes, Mim Solikhatia, dan Maria Ulfa.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/11/170014926/mau-jadi-kartini-zaman-now-ini-syaratnya

Terkini Lainnya

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke