Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Go-Jek Permudah Mitra Driver Jadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

"Go-Jek berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk sediakan kemudahan akses dan membayar iuran BPJS Ketenagakerjaan," ujar Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah Go-Jek Shinto Nugroho melalui siaran pers, Senin (14/5/2018).

Melalui program manfaat ini, kata Shinto, mitra driver Go-Jek semakin mudah untuk mendaftar dan membayar iuran jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan. Hanya dengan Rp 16.800 per bulan, mitra driver dapat menerima manfaat berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

Caranya, yakni mitra yang ingin mengikuti program ini dapat mendaftar secara online melalui website khusus yang dikembangkan oleh BPJS Ketenagakerjaan dan Go-Jek. Dengan demikian, pendaftaran dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun mereka mau.

Pembayaran iuran perbulan juga akan.lebih mudah, yakni melalui pendebitan saldo deposit masing-masing mitra secara otomatis setiap bulannya. Program ini bisa dinikmati oleh mitra driver Go-Jek di 50 kota tempat Go-Jek beroperasi.

“Kemudahan yang kami sediakan ini merupakan bentuk komitmen Go-Jek dalam meningkatkan perlindungan kerja untuk para mitra driver kami, serta dalam mempermudah akses layanan jasa keuangan kepada mitra Go-Jek," kata Shinto.

"Dengan iuran yang terjangkau, diharapkan semakin banyak mitra yang merasakan  manfaat dan kenyamanan dalam menjalankan layanan Go-Jek," lanjut dia.

Kemudahan mendaftarkan diri jadi peserta BPJS Ketenagakerjaan ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah pekerja sektor informal dari kalangan pengemudi transportasi online yang terlindungi jaminan sosial.

Adapun manfaat yang didapatkan mitra driver Go-Jek dengan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan yakni adanya jaminan kecelakaan kerja.

Jaminan itu meliputi perlindungan atas risiko kecelakaan kerja selama di perjalanan atau tempat bekerja, perawatan tanpa batas sesuai kebutuhan medis, santunan upah selama tidak bekerja, santunan kematian sebesar 48 kali upah, bantuan beasiswa sebesar Rp 12 juta untuk satu anak, dan bantuan untuk kesiapan kembali bekerja.

Ada juga jaminan kematian dengan total manfaat Rp 36 juta. Jaminan meliputi santunan kematian, santunan berkala 24 bulan, biaya pemakaman, serta bantuan beasiswa sebesar Rp 12 juta untuk satu anak.

Sejak program kolaborasi ini diluncurkan pada akhir 2017, setiap bulannya rata-rata 7.000 mitra driver Go-Jek telah terakuisisi menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Upaya sosialisasi masih dilakukan kepada ribuan driver di lima kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta, Manado, Padang, Pontianak dan Bandung.

Dengan semakin banyaknya mitra driver Go-Jek yang menyadari manfaat BPJS Ketenagakerjaan beserta kemudahannya, diharapkan akan semakin banyak mitra driver yang bergabung menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan. Selain dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan, hal ini juga turut meningkatkan inklusi keuangan di antara mitra driver Go-Jek.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan Jawa Barat Sarwono mengatakan bahwa selain meningkatkan jumlah kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan melalui kemudahan akses yang diberikan, sosialisasi kepada ribuan mitra driver juga akan meningkatkan literasi keuangan.

“Masih banyak masyarakat yang tidak memahami literasi keuangan. Padahal, apabila ini ditingkatkan maka kebiasaan dalam mengelola keuangan masyarakat dapat diperbaiki dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka," kata Sarwono.

"Sosialisasi kepada ribuan mitra driver Go-Jek ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman literasi keuangan para mitra driver terkait pentingnya jaminan sosial sehingga kemudian mendorong mereka untuk bergabung menjadi peserta BPJS Keteagakerjaan,” lanjut dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/14/104200926/go-jek-permudah-mitra-driver-jadi-peserta-bpjs-ketenagakerjaan

Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke