PLN Suplai Listrik ke Kapal Pendingin Terapung Pertama di Sulsel

"Ini merupakan bentuk dukungan dan komitmen PLN dalam mendukung investasi bisnis perikanan di kawasan Pelabuhan Perikanan Untia dan merupakan bentuk nyata sinergi BUMN antara PLN dan Perikanan Nusantara," jelas Manajer PLN Area Makassar Utara Hariyadi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/5/2018).

Floating cold storage sendiri adalah kapal pendingin yang digunakan untuk mendinginkan hasil tangkapan ikan yang dikumpulkan oleh nelayan.

PLN menyuplai listrik dengan daya sebesar 240 KVA ke kapal pendingin terapung tersebut.

“Kapal pendingin terapung ini sudah bersandar di Pelabuhan Perikanan Untia sejak setahun lalu, tetapi belum dapat beroperasi maksimal karena masih menggunakan genset yang menggunakan bahan bakar solar, sehingga biaya operasional dan pemeliharaan sangat mahal mencapai Rp 200 Juta per bulan," tutur Branch Manager Perikanan Nusantara (Perinus) Cabang Makassar Ferdinand Wenno.

Dengan suplai listrik dari PLN tersebut, Ferdinand menyatakan bahwa Perinus bisa menghemat sebesar Rp 138 juta per bulannya dengan estimasi menyala selama 250 jam.

Hal itu secara tidak langsung dapat mendukung mitra nelayan dan meningkatan industri perikanan di Sulawesi Selatan khususnya di Pelabuhan Perikanan Untia.

“Tantangan dalam melayani suplai kelistrikan untuk kapal pending terapung ini yakni lokasi kapal yang bersandar di dermaga sehingga tidak ada lahan yang memungkinkan untuk membangun gardu batu dan kubikel pelanggan Tegangan Menengah, sehingga kami layani dengan menggunakan alat Automatic Sectionalizing Switch, ” jelas Hariyadi.

PLN alat tersebut bisa menjaga peralatan dan jaringan listrik PLN tetap aman dan andal walaupun dengan konstruksi khusus outdoor.

Kesiapan suplai tenaga listrik sangat dibutuhkan untuk para investor industri perikanan yang akan berinvestasi di Kawasan Pelabuhan Perikanan Untia.

"PLN sebagai penyedia tenaga listrik pun telah berkomitmen untuk siap melayani kebutuhan kelistrikan kapan pun, dimana pun dan berapa pun," jelas dia.