Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Prospek Saham Emiten Perminyakan Menguat

Harga minyak brent untuk kontrak pengiriman Juli 2018, pada pekan lalu, sempat menembus 80 dollar AS per barel. Ini merupakan level tertinggi harga minyak brent sejak 2014. Harga minyak WTI juga menyentuh 71,85 dollar AS per barel, level tertingginya sejak Desember 2014.

Baca: Ini Saham-saham yang Patut Dilirik saat Bulan Puasa

Megutip Kontan.co.id, Selasa (22/5/2018), sejumlah analis mengungkapkan, tren kenaikan harga minyak berpotensi mengerek kinerja emiten minyak, sekaligus membuat saham, seperti Medco Energi International (MEDC) atau Elnusa (ELSA) ikut terangkat.

Analis Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji, menilai, kenaikan harga komoditas akan mengangkat kinerja emiten minyak, sepanjang mampu menyiasatinya dengan kenaikan produksi yang signifikan.

Dari rencana ke depan, Nafan melihat MEDC dan ELSA memiliki kebijakan pengembangan bisnis yang jelas dan agresif. MEDC, misalnya, berencana membangun kilang minyak di Natuna yang bisa menjadi penyokong kinerja dalam jangka panjang.

"Jika harga minyak konsisten menunjukkan penguatan, tentu kedua emiten ini akan membukukan kinerja kian bagus di masa mendatang," ujar dia, Minggu (20/5/2018).

Nafan merekomendasikan buy MEDC dan ELSA. Dia memproyeksikan MEDC bisa naik hingga Rp 1.375 per saham dalam jangka pendek-menengah. Harga MEDC kemarin Rp 1.245 per saham.

Untuk saham ELSA, Nafan merekomendasikan buy on weakness. Namun bagi investor yang sudah memiliki ELSA sebaiknya menahan saham tersebut. Untuk jangka pendek-menengah, saham ELSA bisa naik ke Rp 474 per saham. Harga ELSA kemarin di level Rp 448 per saham.

Baca: Ini Saham-saham Lapis Kedua yang Layak Dilirik Investor

Kepala Riset Narada Kapital Indonesia, Kiswoyo Adi Joe, menilai MEDC lebih menarik dibandingkan ELSA. Pasalnya, MEDC tak menggantungkan diri dengan satu jenis komoditas, melainkan melakukan diversifikasi bisnis.

Selain itu, MEDC merupakan perusahaan yang berhubungan langsung dengan dunia oil & gas, ketimbang ELSA yang lebih merupakan kontraktor di sektor migas.

Jika mencermati peran ELSA sebagai kontraktor, memang kinerjanya bakal semakin melambung manakala harga minyak naik. Namun, Kiswoyo mengungkapkan kenaikan tak bisa langsung melainkan butuh waktu sekitar enam bulan.

Artinya, ELSA membutuhkan konsistensi kenaikan harga minyak global selama enam bulan mendatang, baru ia bisa mencatatkan kinerja yang signifikan. (Agung Jatmiko)


Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Prospek emiten minyak menanjak, simak saham rekomendasi analis

https://ekonomi.kompas.com/read/2018/05/22/141550826/prospek-saham-emiten-perminyakan-menguat

Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke